tvOnenews.com - Usai menolak tawaran bergabung dengan Timnas Indonesia, pemain berdarah asli Indonesia ini masih membekas di ingatan pendukung skuad Garuda.
Harapan Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 terbuka lebar. Dibawah asuhan pelatih Shin Tae-yong, skuad Garuda kini mengumpulkan 3 poin setelah seri pada 3 pertandingan.
Sayangnya, Timnas Indonesia harus menelan kekalahan atas China dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ini.
Dengan banyaknya keberhasilan Timnas Indonesia hingga berada di titik ini, membuat sejumlah pemain keturunan Indonesia ingin bergabung dengan skuad Garuda.
Beberapa nama pemain keturunan Indonesia yang telah bergabung dan namanya terus meroket seperti Ragnar Oratmangoen, Jay Idzes, Thom Haya, dan Calvin Verdonk.
Meski begitu, ternyata ada juga pemain berdarah asli Indonesia yang justru pernah menolak untuk membela timnas Indonesia.
Akan tetapi, Andri Syahputra justru menolak tawaran itu karena ingin fokus terhadap pendidikannya, Tak hanya itu, dirinya memilih tampil bersama Qatar U19.
Bagaimana kabar Andri Syahputra sekarang? Simak informasinya berikut ini.
Andri Syahputra, seorang pesepakbola kelahiran Lhokseumawe, Aceh pada 29 Juni 1999.
Sejak kecil, Andri Syahputra pindah ke Qatar bersama keluarganya sekaligus menempuh pendidikan disana.
Tak hanya melalui masa kecil disana, bahkan ia memulai karir sepakbolanya bersama akademi terbaik Qatar yakni Aspire Academy dan Al-Khor.
Pesepakbola Asli Indonesia, Andri Syahputra. (Ist)
Usai menimba ilmu sepak bola di akademi, klub papan atas Liga Qatar, Al-Gharafa SC memutuskan untuk mendatangkan Andri Syahputra pada tahun 2016 yang saat itu usianya masih 17 tahun.
Setelah lulus dari akademi, Andri Syahputra bergabung dengan klub papan atas Liga Qatar, Al-Gharafa SC dan langsung tampil memukau hingga mendapat sorotan Indra Sjafri.
Saat itu, pelatih Indra Sjafri sedang mencari pemain untuk perkuat Timnas Indonesia U-19. Sayangnya, tawaran ini ditolak oleh Andri Syahputra.
Andri beralasan ingin fokus untuk menjalani pendidikannya terlebih dahulu.
Tak lama setelah menolak tawaran Timnas Indonesia, secara mengejutkan Andri Syahputra muncul ke publik dengan seragam tim nasional Qatar U19 yang saat itu sedang menjalani uji coba melawan Inggris junior.
Kini Qatar menjadi prioritas utama bagi Andri Syahputra karena ia tampil di Piala Dunia 2022, sehingga kesempatannya dipanggil terbuka lebar.
Terlebih lagi, setelah debut bersama Timnas Qatar U19, Andri Syahputra menjadi langganan tim Qatar kelompok umur, dari U20 sampai U23.
Pemain yang kini berusia 25 tahun, walaupun ia pernah tampil di Piala Dunia U20 membela Qatar, namun ia belum berhasil membawa negaranya ke partai puncak.
Karier Andri Syahputra bersama tim nasional hanya sebatas di level kelompok umur saja. Dia sama sekali belum pernah mendapat kesempatan membela Qatar senior.
Sehingga Andri Syahputra harus menerima kenyataan pahit lantaran tak disertakan dalam Timnas Qatar di Piala Dunia 2022 hingga tak menjadi bagian skuad juara Piala Asia 2023.
Bukan hanya itu, karirnya bersama klub juga tak berjalan mulus.
Al-Gharafa yang telah ia perkuat selama tujuh musim memutuskan untuk melepasnya ke tim papan bawah, Muaither SC.
Padahal, Andri Syahputra telah mengumpulkan 55 kali penampilan dengan koleksi satu gol dan tiga assist selama tujuh musim berseragam Al-Gharafa.
Kabarnya, Al-Gharafa SC sempat meminjamkan Andri Syahputra ke tim papan bawah Muaither SC pada tahun musim 2023.
Berdasarkan Transfermarkt, kini Andri Syahputra telah kembali ke klub yang membesarkan namanya, Al-Gharafa SC pada 30 Juni 2024.
Saat membela Muaither SC di Liga Qatar, Andri Syahputra menunjukkan kembali performa terbaiknya dengan mencatatkan 19 penampilan dan satu gol serta dua assist.
Nilai pasar Andri Syahputra dapat menyentuh hingga Rp 4,35 Miliar.
Meski pernah menolak tawaran Timnas Indonesia, Andri Syahputra mengaku tetap mendukung dan mengikuti perkembangan dari tim asuhan Shin Tae-yong ini. (han/kmr)
Load more