Kaba Diawara mengatakan Timnas Guinea U-23 memiliki masalah dalam efisiensi waktu.
"Baik dengan tim A atau dengan U-23, masalahnya sama, masalah efisiensi di depan gawang lagi. Kami harus mampu menyelesaikan pertandingan. Di babak pertama seharusnya kami unggul 3-0," ungkapnya.
Meski merasa masih banyak yang harus diperbaiki oleh timnya, Kaba Diawara merasa bangga bisa membawa Guinea lolos ke Olimpiade.
"Kami sudah lolos dan mencetak sejarah dengan tim kecil ini. Pemain berhak meraihnya. Kami ingin melaju sejauh mungkin. Dengan generasi ini, kami sudah mencetak sejarah,” tutupnya.
Pertandingan Timnas Indonesia U-23 dengan Guinea berjalan penuh drama.
Pada babak pertama Witan Sulaeman harus saling tanduk kepala dengan Issiaga sehingga kepalanya bocor dan harus mendapat 5 jahitan.
Kemudian Guinea mendapat dua kali penalti dari wasit, hal ini membuat Shin Tae-yong murka dan mendapat kartu merah lantaran melontarkan protes keras dari pinggir lapangan.
Load more