Gara-gara Pejabat dan Penyelenggara, Kunjungan Lionel Messi ke India Berakhir Jadi "Bencana"
- REUTERS/Sahiba Chawdhary
Jakarta, tvOnenews.com - Kunjungan Lionel Messi ke India berakhir ricuh setelah agenda tur stadion di Kolkata terpaksa dihentikan lebih cepat pada Sabtu waktu setempat. Insiden ini dipicu kemarahan penonton yang merasa tertipu hingga melempar botol dan kursi ke arah lapangan Stadion Salt Lake.
Ribuan penggemar sebelumnya rela merogoh kocek mahal demi melihat langsung megabintang asal Argentina tersebut. Harga tiket bahkan mencapai 25.000 rupee atau sekitar Rp4,5 juta hanya untuk menyaksikan Messi melakukan putaran kehormatan di stadion kebanggaan Kolkata.
Messi hadir bersama dua rekannya di Inter Miami, yakni Luis Suarez dan Rodrigo De Paul, dalam rangkaian tur bertajuk GOAT Tour. Namun kehadiran rombongan VIP yang mengelilingi Messi di atas lapangan membuat mayoritas penonton di tribun kesulitan melihat sang idola.
Situasi semakin tidak terkendali ketika pihak keamanan memutuskan memperpendek durasi kemunculan Messi demi alasan keselamatan. Pemain berusia 38 tahun itu akhirnya langsung dibawa keluar stadion setelah hanya sekitar sepuluh menit berada di lapangan.
- REUTERS/Sahiba Chawdhary
Kekecewaan penonton pun berubah menjadi amarah massal yang sulit dibendung. Ratusan orang dilaporkan mencabut kursi stadion dan melemparkannya ke arah lapangan, sementara sebagian lainnya merusak tenda-tenda yang disiapkan panitia.
Aparat kepolisian anti huru hara terpaksa diterjunkan untuk mengamankan kondisi dan membubarkan para penyusup lapangan. Kericuhan ini mencoreng reputasi Kolkata yang selama ini dikenal sebagai kota dengan tradisi sepak bola kuat.
"Melihat kekacauan yang terjadi, manajemen, pihak berwenang, semuanya benar-benar buruk," kata seorang pendukung di dalam stadion kepada stasiun televisi India ANI.
"Semua orang yang Anda lihat di sini menyukai sepak bola. Kami semua ingin melihat Messi, tetapi itu benar-benar penipuan. Kami ingin uang kami kembali, manajemennya sangat buruk."
"Ini adalah hari kelam bagi Kolkata. Kolkata dikenal karena sepak bolanya, dan kami mencintai sepak bola, kami mencintai Argentina, tetapi pengalaman ini benar-benar sebuah penipuan. Para menteri ada di sana bersama anak-anak mereka, dan orang lain tidak dapat melihat apa pun, kami sangat terluka."
Load more