Dibuang MU, Andre Onana Kini Dicoret dari Timnas Kamerun untuk Piala Afrika 2025
- Reuters/Andrew Couldridge/File Photo
Jakarta, tvOnenews.com - Andre Onana gagal menembus skuad Kamerun untuk Piala Afrika 2025. Penjaga gawang yang kini berseragam Trabzonspor itu disebut tengah mengalami peningkatan performa, namun hal tersebut ternyata belum mampu mengubah nasibnya di level internasional.
Kiper berusia 29 tahun itu sebelumnya menanggung periode sulit sejak meninggalkan Manchester United (MU) pada bursa transfer musim panas lalu. Onana memilih berkarier di Turki bersama Trabzonspor setelah posisinya tergusur dari skuad utama Setan Merah oleh Ruben Amorim.
Meski tampil cukup konsisten dalam beberapa pekan terakhir, namanya tetap dicoret dari skuad Kamerun untuk AFCON 2025. Keputusan itu membuat publik terkejut mengingat Onana selama ini masih menjadi salah satu pemain paling berpengalaman di tim nasional.
Sejauh ini, Onana sudah mengemas 53 penampilan bersama Kamerun dan sempat tampil penuh dalam laga-laga kualifikasi Piala Dunia. Sayangnya, perjalanan Kamerun berakhir pahit setelah gagal mengamankan tiket ke putaran final.
AFCON 2025 sendiri akan dibuka pada 21 Desember mendatang dan Kamerun tergabung di grup berat bersama Gabon, Pantai Gading, dan Mozambik. Situasi tim semakin memanas setelah pelatih Marc Brys resmi diberhentikan hanya beberapa hari sebelum turnamen dimulai.
Di level klub, Onana sebenarnya mulai menemukan ritme terbaiknya sejak merapat ke Trabzonspor. Ia telah tampil 11 kali di semua kompetisi dan menunjukkan performa yang membuat manajemen klub kepincut untuk mempermanenkannya.
Ruben Amorim yang sempat menangani Onana di Manchester United juga pernah berbicara mengenai penurunan performa kiper tersebut. Sang pelatih menyampaikan alasannya ketika memutuskan untuk melepas Onana dari skuad utama.
“Kita lihat Andre menjalani musim yang sangat, sangat bagus di Inter. Kualitasnya memang ada,” ujar Amorim dikutip dari Mirror.
“Tapi kami tetap di klub dan terkadang, pada saat itu, segalanya bisa semakin sulit,” lanjutnya.
Menurut Amorim, tekanan besar di Manchester United menjadi faktor yang membuat Onana kesulitan mempertahankan konsistensinya. Ia menilai ada banyak momen yang tidak menguntungkan bagi sang kiper sepanjang musim lalu.
"Anda bisa sangat berpengalaman, tetapi di klub ini, tekanannya terkadang sangat berat pada setiap detail. Saya pikir kami mengerti bahwa ini perlu diubah," kata Amorim.
Load more