ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kontroversi Hukuman Cristiano Ronaldo Melebar! FIFA Bisa Kena Sial di Piala Dunia 2026

Masa depan Cristiano Ronaldo bersama Portugal di Piala Dunia 2026 kembali menjadi tanda tanya besar seusai timbul masalah baru.
Jumat, 28 November 2025 - 18:46 WIB
Cristiano Ronaldo
Sumber :
  • REUTERS/Hamad I Mohammed

Jakarta, tvOnenews.com - Masa depan Cristiano Ronaldo bersama Portugal di Piala Dunia 2026 kembali menjadi tanda tanya besar seusai timbul masalah baru.

Meski FIFA telah mengambil keputusan kontroversial yang membuat Ronaldo bisa tampil penuh di Piala Dunia, langkah itu kini terancam digugat secara hukum dan bisa berujung pada pemulihan larangan bertanding sang mega bintang Portugal.

Laporan Mail Sport menyebutkan, tim-tim yang nantinya berada satu grup dengan Portugal di putaran final Piala Dunia 2026 berpeluang mengajukan permohonan untuk membatalkan keputusan FIFA yang dianggap menguntungkan Ronaldo. 

Mereka bahkan bisa membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (Court of Arbitration for Sport/CAS) demi memulihkan hukuman larangan bermain sang kapten.

Jika langkah hukum itu ditempuh, panel arbitrase CAS akan berkumpul di Swiss untuk menelaah kasus tersebut sebelum mengeluarkan putusan resmi. 

Hingga kini belum jelas apakah tim-tim yang merasa dirugikan benar-benar akan melangkah sejauh itu, tetapi opsi tersebut terbuka lebar dan semakin memanaskan situasi jelang undian dan turnamen.

Negara-negara Britania Bisa Satu Grup dengan Portugal

Dalam skema undian, Inggris dipastikan tidak akan satu grup dengan Portugal di babak penyisihan grup Piala Dunia 2026. 

Namun, negara Britania lain seperti Skotlandia, dan kemungkinan Republik Irlandia, Irlandia Utara, atau Wales—jika mampu lolos melalui babak play-off, bisa saja berada satu grup dengan Ronaldo dan kawan-kawan.

Isu ini juga tak hanya mengkhawatirkan calon lawan Portugal di fase grup. 

Tim lain yang memiliki pemain yang sebelumnya dijatuhi sanksi larangan bertanding dan seharusnya absen di Piala Dunia juga berpotensi mengajukan keluhan serupa apabila merasa keputusan FIFA bersifat tidak adil dan diskriminatif.

Pihak mana pun yang ingin membawa persoalan ini ke CAS wajib membuktikan bahwa mereka terdampak langsung oleh keputusan FIFA dan memiliki kepentingan hukum yang perlu dilindungi. 

Di sisi lain, langkah FIFA ini dinilai menciptakan preseden buruk dan memicu kontroversi besar menjelang turnamen yang akan digelar di Amerika Utara pada musim panas 2026.

Berawal dari Kartu Merah dan Skorsing Tiga Laga

Masalah ini bermula ketika Cristiano Ronaldo diganjar kartu merah langsung pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia setelah menyikut pemain Republik Irlandia, Dara O’Shea. Hukuman tersebut secara reguler berujung pada skorsing tiga pertandingan.

Artinya, Ronaldo bukan hanya absen pada laga kualifikasi terakhir melawan Armenia, tetapi juga dua pertandingan pertama fase grup Piala Dunia 2026. 

Secara hitungan normal, Portugal seharusnya tampil tanpa sang bintang pada awal turnamen.

Namun, situasi berubah drastis ketika FIFA mengambil langkah mengejutkan. Badan sepak bola dunia itu mengubah hukuman menjadi skorsing dua tahun, bukan dalam jumlah pertandingan. 

Skema baru ini justru membuat Ronaldo bisa tetap tampil penuh bersama Portugal di Piala Dunia, karena masa hukuman dianggap selesai sebelum turnamen dimulai.

Keputusan FIFA Memantik Kontroversi

Keputusan FIFA tersebut langsung memantik kritik dan tudingan pilih kasih. Banyak pihak menilai ada standar ganda ketika hukuman terhadap pemain tertentu bisa diubah dengan format yang menguntungkan menjelang turnamen besar.

Kini, keputusan untuk mengubah skorsing Ronaldo itu justru menjadi bumerang. Sebab, dasar hukum dan keadilannya berpotensi digugat oleh negara-negara yang merasa dirugikan atau kompetitornya diperlakukan tidak setara.

Jika CAS memutuskan bahwa perubahan skorsing tersebut tidak sah atau melanggar prinsip keadilan dalam kompetisi, bukan tak mungkin larangan tampil Ronaldo di awal Piala Dunia akan kembali diberlakukan.

Dalam skenario terburuk bagi Portugal, sang kapten bisa saja kembali harus absen di laga-laga awal turnamen, meski sudah sempat “diselamatkan” oleh keputusan FIFA.(lgn)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB
Sabtu, 27 Desember 2025
logo Persik Kediri
KDR
15:30
PSO
logo Persis Solo
logo Persib Bandung
PSB
19:00
PSM
logo PSM Makassar
Minggu, 28 Desember 2025
logo Persepam Madura Utd
MDR
19:00
SPG
logo Semen Padang
logo Malut United
MLT
19:00
BOR
logo Pusamania Borneo
Senin, 29 Desember 2025
logo Bali United
BUF
15:30
DWU
logo Dewa United
logo Persija
PSJ
19:00
BFC
logo Bhayangkara FC

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT