Merinding! Cristiano Ronaldo Beri Hadiah Menyentuh untuk Keluarga Diogo Jota
- REUTERS/Hamad I Mohammed
Jakarta, tvOnenews.com - Cristiano Ronaldo melakukan aksi penuh empati yang ia lakukan untuk keluarga mendiang Diogo Jota. Sang megabintang Portugal itu dikabarkan mengirimkan hadiah eksklusif berupa jam tangan mewah yang didesain khusus sebagai bentuk penghormatan terhadap kemenangan mereka di UEFA Nations League sekaligus kenangan atas sahabat setimnya tersebut.
Media Portugal melaporkan bahwa Ronaldo memesan jam tangan edisi spesial dari brand elit Jacob&Co, lengkap dengan ukiran nama dan nomor punggu Diogo Jota. Hadiah personal ini kabarnya tidak hanya diberikan kepada Jota, tetapi juga seluruh penggawa Portugal yang ikut meraih trofi Nations League pada Juni lalu.
Skuad Portugal disebut menerima hadiah tersebut menjelang laga kualifikasi Piala Dunia kontra Armenia, sebagai bentuk apresiasi Ronaldo atas kerja keras rekan setimnya. Namun yang paling menyentuh perhatian publik adalah jam tangan yang dikirimkan langsung kepada keluarga Jota.
Sic Noticias mengungkap laporan bahwa hadiah dengan nama dan nomor Diogo Jota terukir jelas, seolah menjadi simbol penghargaan terakhir seorang sahabat. Sikap tersebut membuat banyak pecinta sepak bola memahami sisi lain Ronaldo yang jarang terekspos media.
Jurnalis Portugal Nuno Luz juga memberikan pandangan terkait aksi diam-diam sang kapten Portugal tersebut, membuat publik semakin tersentuh.
"Detail ini dibuat tanpa publisitas dan menunjukkan siapa Cristiano Ronaldo sebenarnya. Seringkali, orang-orang di luar sana memiliki gambaran tentang dirinya yang tidak sesuai dengan kenyataan," ujarnya dikutip dari Mirror.
Bahkan sebelum kabar ini terungkap, pabrikan jam tangan mewah itu sudah lebih dulu mempublikasikan desain eksklusif milik Ronaldo. Jam tangan tersebut memiliki dial kerangka dengan lambang nasional Portugal, menggambarkan semangat juang dan elegansi yang melekat pada sosok CR7.
Desain tersebut disebut mencerminkan kemenangan yang diraih Portugal di dalam maupun luar lapangan, dan kini menjadi simbol emosional bagi keluarga Jota. Tragisnya, laga final Nations League menjadi pertandingan terakhir Jota sebelum ia meninggal dunia dalam kecelakaan mobil tiga minggu kemudian bersama sang adik, Andre Silva.
Ronaldo kemudian berbicara dalam sebuah wawancara eksklusif bersama Piers Morgan terkait keputusannya yang menuai perdebatan. Pasalnya, Ronaldo memilih untuk tidak hadir dalam prosesi pemakaman Jota di Gondomar pada 5 Juli lalu.
Pada sesi wawancara tersebut, Ronaldo membeberkan alasan pribadi yang membuatnya tidak datang di momen penuh duka itu.
"Saya hanya berdua dengan Gio saat istirahat. Saya ada di gym pagi harinya bersama Gio. Saya tidak percaya ketika mereka mengirimi saya pesan. Saya menangis tersedu-sedu. Gio bisa mengonfirmasi hal itu," katanya.
Ronaldo mengakui kabar kepergian Jota membuat seluruh Portugal berduka dan meninggalkan luka mendalam.
"Itu adalah momen yang sangat, sangat sulit bagi negara, bagi keluarga, bagi teman, bagi rekan satu tim," tambah Ronaldo. "Sebuah bencana. Berita yang sangat, sangat, sangat menyedihkan."
Piers Morgan pun menyinggung alasan mengapa Ronaldo tak menghadiri pemakaman dan menyebut adanya kekhawatiran soal perhatian publik.
"Kamu tidak menghadiri pemakamannya, dan adikmu menanggapi orang-orang yang bertanya dengan mengatakan di media sosial bahwa kamu hanya tidak ingin mengubah semuanya menjadi sirkus yang tidak perlu dengan terlalu banyak perhatian tertuju padamu," kata Morgan. "Benarkah itu yang kamu pikirkan?"
Ronaldo menjelaskan bahwa keputusan tersebut lahir dari pengalaman traumatis pribadi serta rasa hormat agar pemakaman tak berubah menjadi ajang sorotan media.
"Dua hal. Orang-orang banyak mengkritik saya. Seperti yang saya katakan, saya tidak peduli tentang itu karena ketika Anda merasa hati nurani Anda baik, bebas, Anda tidak perlu khawatir tentang apa yang orang katakan," ucap Ronaldo.
Ia kemudian menegaskan bahwa dirinya berhenti menghadiri pemakaman sejak kepergian ayahnya dan tak ingin menjadi pusat perhatian dalam momen duka.
"Salah satu hal yang tidak saya lakukan adalah, setelah ayah saya meninggal, saya tidak pernah pergi ke pemakaman lagi," kata eks bintang Real Madrid itu. (fan)
Load more