Respons Jujur Carlo Ancelotti usai Timnas Brasil Gagal Tumbangkan Tunisia: Kami Memulai Laga dengan Buruk
- REUTERS/Jean Carniel
Jakarta, tvOnenews.com – Pelatih Timnas Brasil, Carlo Ancelotti, mengaku anak asuhnya kesulitan saat melawan Tunisia. Dia menilai skuad Tim Samba memulai pertandingan dengan buruk.
Brasil gagal mengalahkan Tunisia pada laga persahabatan di Stadion Pierre-Mauroy, Prancis, Rabu (19/11/2025) dini hari WIB. Vinicius Junior dan kolega ditahan imbang dengan skor 1-1.
- REUTERS/Isabel Infantes
Brasil sempat tampil buruk pada awal laga. Akibatnya, tim besutan Carlo Ancelotti itu harus tertinggal terlebih dahulu pada menit ke-23 lewat gol Hazem Mastouri.
Namun, Tim Samba berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-44 lewat penalti Estevao. Juara dunia lima kali itu pun selamat dari kekalahan dalam laga terakhir pada tahun 2025 ini.
Menurut laman Fotmob, Brasil menguasai jalannya laga. Mereka mencatatkan 74 persen penguasaan bola dan 22 total tembakan, tetapi hanya tiga yang tepat sasaran.
Sementara Tunisia, mereka tampil bertahann dengan melakaukan sembilan kali blok bola dan 33 kali melakukan sapuan. Brasil pun gagal menembus pertahanan mereka.
Selepas pertandingan, Ancelotti mengatakan bahwa melawan Tunisia lebih rumit daripada bersua Senegal. Sebelumnya, Brasil sebelumnya melibas Senegal dengan skor 2-0, Sabtu (15/11).
Meski demikian, juru taktik asal Italia itu menilai anak-anak asuhnya sudah memberikan perlawanan yang bagus kepada Tunisia. Walaupun, anak asuhnya masih kesulitan menembus pertahanan lawan.
- Instagram/Timnas Brasil
"Tunisia memiliki karakteristik yang berbeda (dari Senegal-red). Mereka bertahan sangat dalam. Dengan karakteristik permainan kami, para pemain depan kesulitan menembus pertahanan mereka," ujar Ancelotti, dikutip dari laman Federasi Sepak Bola Brasil (CBF).
Menurut Ancelotti, Brasil sempat tampil buruk pada awal laga. Akan tetapi, dia tetap mengapresiasi respons dari Brasil yang berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-44 lewat penalti Estevao.
"Kami memulai pertandingan dengan buruk, tetapi kami bereaksi dengan baik dan bisa saja meraih kemenangan kemenangan. Pada babak kedua, seiring dengan terbatasnya ruang permainan, kami memainkan permainan seperti yang seharusnya kami lakukan," kata pelatih berusia 66 tahun tersebut.
Load more