Mengenal VFS, Teknologi Baru yang Diterapkan FIFA di Piala Dunia U-17
- FIFA
Jakarta, tvOnenews.com - FIFA memperkenalkan teknologi baru yang diterapkan di ajang Piala Dunia U-17. Adalah Football Video Support (FVS) yang bisa digunakan oleh tim peserta untuk mengajukan challenge pada wasit.
FVS dirancang sebagai sistem pemutaran ulang video yang mudah diakses untuk panggilan wasit utama. FVS berupa kartu yang dipegang oleh pelatih kepala untuk mengakses video dengan beberapa kebutuhan pada wasit.
Ketua Komite Wasit FIFA, Pierluigi Collina menyebut FVS sebagai alat untuk mendukung wasit dalam kompetisi dengan sumber daya dan kamera yang lebih sedikit.
"FVS tidak boleh dianggap sebagai VAR atau versi modifikasinya, karena tidak menyertakan video ofisial pertandingan yang memantau setiap insiden. Kami sangat antusias dengan hasil pertama ini dan berharap dapat membantu Asosiasi Anggota kami mendapatkan manfaat dari teknologi ini," kata Pierluigi Collina dikutip dari laman FIFA.
- FIFA
Hanya pelatih utama yang dapat mengajukan permintaan peninjauan video, yang harus dilakukan segera setelah insiden terjadi. Pelatih akan memutar jari mereka di udara dan memberikan kartu permintaan peninjauan kepada wasit keempat.
Setiap pemain pun berhak meminta pelatih kepala mereka untuk mengajukan permintaan peninjauan. Sistem ini digunakan jika terjadi kemungkinan kesalahan yang jelas dan nyata.
Beberapa fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh FVS adalah gol atau tidak gol, penalti atau tidak penalti, dan kartu merah langsung.
Tak hanya Piala Dunia U-17, FIFA telah menerapkan FVS ini pada beberapa turnamen junior seperti Piala Dunia U-20, Piala Dunia Putri U-17 dan akan diiterapkan di kompetisi internasional lain.
Terdekat, FIFA pun akan menerapkan FVS di ajang internasional seperti laga uji coba dengan berkolaborasi bersama asosiasi sepak bola terkait.
FIFA pun memastikan bahwa FVS bukanlah pengganti sistem VAR, melainkan tetap memberdayakan wasit dengan dukungan pengambilan keputusan yang penting sambil memastikan keakuratan dan keadilan dalam kompetisi.
Load more