Kena Sentil AFC, PSSI Pusing usai Rumor Jepang Hendak Tinggalkan AFC Ramai di Indonesia
- tvOnenews.com - Ilham Giovanni
Jakarta, tvOnenews.com – PSSI dibuat repot usai rumor soal Jepang akan keluar dari AFC ramai menjadi perbincangan di Indonesia. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, mengaku dirinya mendapat banyak pertanyaan dari perwakilan negara-negara Asia terkait isu tersebut.
Yunus menyampaikan bahwa rumor yang berkembang di Indonesia ternyata menjadi bahan pembicaraan serius di kalangan federasi anggota AFC. Beberapa perwakilan bahkan secara langsung menanyakan kabar itu kepada delegasi Indonesia saat menghadiri konferensi AFC di Riyadh.
“Beberapa hari lalu saya bersama Waketum (Wakil Ketua Umum) PSSI pulang dari Riyadh AFC Conference, beberapa negara di AFC tanya ke kita soal bahwa ribut banget Jepang dan Korea akan keluar dari AFC,” kata Yunus pada jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat.
“Ini kan tidak baik bagi kita, bagi PSSI, karena itu sudah viral banget di kalangan AFC bahwa media-media Indonesia mengabarkan Jepang dan Korea akan keluar dari AFC dan membentuk konfederasi sendiri bersama negara-negara lain,” lanjutnya.
- AFC.com
Isu mengenai kemungkinan Jepang hengkang dari AFC pertama kali mencuat pada Jumat (17/10) lalu. Rumor tersebut muncul dari pemberitaan media Irak, UTV.
Pemberitaan ini lantas dikabarkan media Jepang, Football Tribe. Sejumlah media internasional menyoroti kabar tersebut dan kemudian disebarkan kembali oleh berbagai media nasional di Indonesia.
Rumor itu menyebut bahwa Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) sedang mempertimbangkan langkah keluar dari AFC dan membentuk konfederasi sepak bola Asia Timur. Hal ini disebut sebagai bentuk protes terhadap sejumlah kebijakan dan keputusan kontroversial AFC.
Salah satu pemicu ketidakpuasan Jepang adalah perubahan format kompetisi Liga Champions Asia Elite (ACLE) 2024/25. Keputusan tersebut diambil secara mendadak setelah klub asal China, Shandong Taishan, mundur dari turnamen.
Dampak dari perubahan itu membuat klub Jepang, Vissel Kobe, yang sebelumnya menempati posisi ketiga, justru terlempar ke peringkat kelima dan tersingkir dari kompetisi. Situasi tersebut menimbulkan kekecewaan besar di kalangan sepak bola Jepang.
Ketidakpuasan Jepang tidak berhenti sampai di situ. Federasi sepak bola Negeri Sakura itu juga keberatan dengan keputusan AFC yang menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Keputusan tersebut dinilai tidak mencerminkan prinsip fair play karena dianggap terlalu menguntungkan negara-negara Teluk. Jepang menilai langkah AFC itu menunjukkan adanya ketimpangan perlakuan antarnegara anggota.
Rumor rencana pembentukan konfederasi Asia Timur pun menjadi topik panas yang dibahas di berbagai forum. Beberapa laporan bahkan menyebut Korea Selatan dan beberapa negara lain juga akan diajak bergabung jika Jepang benar-benar keluar dari AFC.
Isu ini juga mendapat perhatian luas di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Banyak pihak menilai keluhan yang disampaikan Jepang mewakili keresahan serupa yang dirasakan oleh sejumlah federasi anggota lainnya.
Bagi PSSI, viralnya isu ini justru menimbulkan tantangan tersendiri di tingkat diplomatik. Yunus menilai, pemberitaan yang tidak akurat dapat menciptakan kesalahpahaman dan berdampak negatif terhadap citra Indonesia di mata federasi sepak bola Asia.
PSSI kini berupaya menjelaskan kepada AFC bahwa rumor tersebut bukanlah posisi resmi federasi maupun pemerintah Indonesia. Yunus memastikan PSSI tetap berkomitmen menjaga hubungan baik dengan semua anggota AFC, termasuk Jepang dan Korea Selatan. (igp/fan)
Load more