Ikut Rugikan Timnas Indonesia, Pelatih Irak Protes Keras kepada AFC dan FIFA usai Gagal Lolos Langsung ke Piala Dunia 2026
- REUTERS/Stringer
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Irak, Graham Arnold, protes kepada AFC dan FIFA usai gagal lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Sebab, ada keputusan yang merugikan timnya dan juga berdampak kepada Timnas Indonesia.
Skuad Garuda sudah lebih dulu dipastikan gugur dari Kualifikasi Piala Dunia 2026. Itu terjadi setelah kekalahan 0-1 dari Irak pada Minggu (12/10/2025) dini hari WIB.
Mereka menderita dua kekalahan pada putaran keempat ini. Tiga hari sebelum menghadapi Irak, tim asuhan Patrick Kluivert kandas dengan skor 2-3 dari Arab Saudi.
- AFC
Dengan dua hasil tersebut, Irak dan Arab Saudi bertempur untuk satu tiket ke putaran final Piala Dunia 2026. Duel berlangsung pada Rabu (15/10/2025) dini hari tadi WIB.
Tidak ada pemenang dalam duel tersebut. Namun, Arab Saudi yang dinyatakan lebih berhak lolos langsung ke putaran final.
Sebab, mereka menang agresivitas dalam mencetak gol usai membobol gawang Timnas Indonesia tiga kali. Di sisi lain, Irak hanya menang dengan skor 1-0, alias mencetak satu gol.
Sebagai catatan, karena selisih golnya sama-sama surplus satu (+1), maka pembeda antara Irak dan Arab Saudi adalah agresivitas gol. Namun, ada hal lain yang diprotes Graham Arnold.
Pelatih Irak tersebut menyoroti bagaimana Arab Saudi dan Qatar, yang juga lolos dari putaran keempat sebagai juara Grup A, menjadi tuan rumah. Padahal, seharusnya babak ini dimainkan di tempat netral.
- REUTERS/Stringer
“Sejak awal saya melatih, saya tidak pernah melihat kompetisi seperti ini. Saya sebelumnya diberi tahu bahwa playoff akan dilaksanakan di tempat netral,” kata Arnold dalam konferensi pers, dilansir dari media Arab Saudi, Aawsat.
“Juga, kedua tim yang lolos adalah tim tuan rumah dan fans. Kami tidak kebobolan sama sekali di turnamen ini. Kami unggul dalam selisih gol, namun kami masih harus memainkan playoff,” tambahnya.
Selain itu, Irak dan tim-tim lainnya, termasuk Timnas Indonesia, juga dirugikan lewat jatah istirahat. Hanya ada jarak tiga hari untuk antarlaga yang dimainkan oleh keempat tim selain Arab Saudi dan Qatar.
Load more