Timnas Malaysia Disebut Berpotensi Dilarang Tampil di Ajang Internasional Selama Beberapa Tahun Imbas Skandal 7 Pemain Naturalisasi Ilegal
- VFF
Jakarta, tvOnenews.com - Timnas Malaysia disebut berpotensi dilarang tampil di ajang internasional selama beberapa tahun. Hal itu tak lepas imbas dari skandal 7 pemain naturalisasi ilegal Harimau Malaya.
Pada 25 September 2025 lalu, FIFA resmi menjatuhkan sanksi kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi Harimau Malaya. Mereka dianggap telah melakukan pemalsuan dokumen.
- Instagram resmi FAM
Pemalsuan dokumen terkait tujuh pemain naturalisasi ke FIFA. Ketujuh pemain itu yakni Gabriel Arrocha, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Brandao, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.
Akibatnya, Komite Disiplin FIFA harus menjatuhkan hukuman denda sebesar 350.000 franc Swiss kepada FAM. Lalu ketujuh pemain naturalisasi masing-masing didenda 2.000 franc Swiss.
Selain itu, ketujuh pemain yang disebutkan juga mendapatkan hukuman larangan terlibat dalam kegiatan sepak bola apa pun selama 12 bulan. Sanksi itu berlaku dari tanggal keputusan diterbitkan.
Skandal itu terbongkar beberapa bulan usai Malaysia menang 4-0 atas Vietnam di Kualifikasi Piala Asia 2027. Sejumlah pihak saat itu mempertanyakan keabsahan para pemain naturalisasi di atas.
Adapun, FAM mengonfirmasi bahwa mereka akan mengajukan banding dalam jangka waktu yang ditentukan oleh FIFA. Mereka juga akan bekerja sama sepenuhnya selama proses tersebut.
Hingga artikel ini ditulis, belum ada kabar terbaru. FIFA baru menjatuhkan denda kepada FAM dan mendenda serta menskors 7 pemain yang dianggap "tidak sah" selama 12 bulan saja.
Sementara itu, Timnas Malaysia sendiri belum menerima hukuman apa pun. Meski demikian, komentator asal Vietnam, Quang Huy, menilai Malaysia kemungkinan akan menerima hukuman sangat berat.
Di antaranya, kata pengamat asal Vietnam itu, Harimau Malaya berpotensi dilarangan bertanding di kompetisi internasional selama beberapa tahun. Salah satunya didiskualifikasi di Kualifikasi Piala Asia 2027.
- x.com/FAM_Malaysia
"Saya pikir kemungkinan Malaysia didiskualifikasi sangat tinggi, bahkan bisa tersingkir dari babak kualifikasi. Jika didiskualifikasi, maka diskualifikasi diperlukan, dan bukan tidak mungkin sepak bola Malaysia akan dilarang dari kompetisi internasional selama beberapa tahun," ujar Quang Huy, dikutip dari Soha Vn.
"Faktanya, Malaysia telah terlibat dalam skandal-skandal serius. Sekitar 30 tahun yang lalu, sepak bola Malaysia, termasuk kejuaraan nasionalnya, kehilangan ratusan pemain karena keterlibatan mereka dalam taruhan internasional. Ratusan pemain diskors secara permanen, banyak pemain bahkan diasingkan ke pulau-pulau berdasarkan hukum Malaysia, dan harus menjalani hukuman penjara. Kasus ini mengguncang sepak bola negara, dan mereka harus melakukan upaya keras untuk pulih secara bertahap," tambahnya.
Menurut dia, insiden serupa kini telah menimpa Malaysia lagi. Dari sudut pandang tertentu, skandal ini bisa dianggap kurang serius dibandingkan pengaturan skor yang memanipulasi skor dan memengaruhi banyak orang.
Kendati demikian, kata dia, ini tetap merupakan perilaku buruk, dan hukumannya mungkin lebih ringan daripada pengaturan skor yang melibatkan seluruh kejuaraan Malaysia saat itu.
"Namun, menurut saya, kekalahan dan dikeluarkan dari turnamen adalah hukuman minimal. Jika lebih serius, sepak bola Malaysia bisa dilarang berpartisipasi di tingkat tim selama bertahun-tahun," tegasnya.
"Jelas, ini merupakan insiden memalukan bagi sepak bola Asia, dan sejujurnya, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa ini merupakan tamparan bagi para manajer FIFA dan AFC. Karena FIFA dan UEFA terkenal sebagai "pembuat hukum". Para pemimpin FIFA dan UEFA selama bertahun-tahun sebagian besar berasal dari profesi hukum, karena sepak bola modern erat kaitannya dengan perdagangan dan hukum, terutama kontrak. Baru-baru ini, FIFA dan UEFA telah mampu menghasilkan banyak uang berkat pemahaman hukum yang kuat dari para pemimpin mereka. Namun, "para pendiri hukum" yang membiarkan insiden semacam itu terjadi sungguh mengejutkan, dan membuat banyak orang merasa tersinggung. Saya pikir hukuman berat sangat mungkin dijatuhkan," tutur pengamat asal Vietnam itu.
Timnas Malaysia memang bisa saja mendapatkan sanksi seperti yang disebutkan komentator Vietnam di atas. Sebab, Timor Leste pernah mengalami hukuman berat soal skandal naturalisasi.
Federasi Timor Leste terbukti secara sengaja mendaftarkan 12 pemain kelahiran Brasil dengan menggunakan akta kelahiran atau surat baptis palsu. Hal itu demi mengklaim bahwa mereka memiliki garis keturunan Timor Leste.
Akibatnya, FIFA menyatakan semua 29 pertandingan Timor Leste di ajang internasional dinyatakan hasilnya dibatalkan. Timor Leste juga dikeluarkan dari Kualifikasi Piala Asia 2023.
Bahkan, sejumlah pejabatnya dilarang beraktivitas dan didenda, federasi didenda ratusan juta rupiah. Hukuman serupa bukan tidak mungkin bisa menimpa Malaysia. Menarik dinantikan.
(yus)
Load more