Padahal Gebrakan Naturalisasinya Jadi Sorotan Suporter Timnas Indonesia, Malaysia juga Sengaja Sembunyikan Informasi...
- X - @malaysia_nt
tvOnenews.com - Timnas Malaysia diam-diam menyembunyikan informasi yang belum diketahui oleh suporter Timnas Indonesia dan ASEAN.
Diketahui, Timnas Malaysia terus menjadi sorotan suporter Timnas Indonesia dan warga ASEAN atas gebrakan program naturalisasi gila-gilaannya.
Awal mula kehebohan program naturalisasi gila-gilaan dari Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) setelah Harimau Malaya menumbangkan Vietnam.
Bukan tanpa alasan, kehadiran sejumlah pemain naturalisasi Malaysia disorot, khususnya terkait asal-usul silsilah keluarga mereka.
Atas hal ini, pecinta sepak bola Indonesia, Vietnam, hingga ASEAN mempertanyakan kejelasan naturalisasi lima pemain Malaysia.
- x.com/FAM_Malaysia
Bahkan, FAM pernah menyedot perhatian karena ada spekulasi Malaysia disanksi oleh FIFA.
Namun, isu ketidakjelasan asal-usul pemain naturalisasi tidak mempengaruhi performa Timnas Malaysia yang kini semakin meningkat.
Ranking FIFA Harimau Malaya juga naik dua peringkat atas hasil positif menumbangkan Timnas Palestina dan Singapura pada FIFA Matchday September 2025.
Namun, di balik kesuksesan ini, Timnas Malaysia juga menutupi informasi ke ruang publik selain terkait silsilah keturunan para pemain naturalisasi.
Rahasia Timnas Malaysia yang satu ini diungkap langsung oleh sang legenda Datuk Jamal Nasir melalui laporan media Malaysia New Straits Times.
"Manajemennya terlalu pendiam, terlalu tertutup," ungkap Jamal dikutip tvOnenews.com dari New Straits Times, Senin (22/9/2025).
Menurut penuturan jamal, sampai saat ini masih banyak suporter dan pecinta sepak bola Malaysia yang buta informasi.
Bahkan, segala hal yang seharusnya menjadi informasi terbaru tidak diketahui oleh media dan fans Harimau Malaya.
"Para penggemar dan media tidak tahu rencana, target atau bahkan informasi cedera yang akurat," tutur dia.
- Instagram - FAM
Walau Malaysia terakhir mencatatkan hasil positif, bagi Jamal, hal tersebut bukan menunjukkan perubahan yang baik.
Jamal menganggap FAM dan manajemen di Timas Malaysia gagal membentuk tujuan yang jelas ke depannya.
Sebab, banyak hal yang kini masih misteri dampak dari tertutupnya informasi ke ruang publik.
Jamal mengatakan, para penggemar dan media berhak menerima segala informasi demi kebaikan Timnas Malaysia.
"Empat atau lima bulan tanpa peta jalan yang jelas? Mengapa kita tidak diberi informasi juga, karena tim nasional juga untuk rakyat?," tanya Jamal.
Jamal menganggap Malaysia belum ada kemajuan meski diwarnai banyak pemain naturalisasi.
Kecuali dengan catatan harus bisa membantai Laos dan Nepal di Kualifikasi Piala Asia 2027, Jamal menyebut permainan yang indah mampu menghilangkan skeptis dari publik.
"Barulah mungkin kita bisa bicara tentang kemajuan," tegasnya.
"Saat ini, tim ini masih jauh dari menjadi kekuatan Asia, dan orang-orang yang menjalankannya perlu bangkit," sambungnya.
Bagi legenda Timnas Malaysia itu, kenaikan peringkat FIFA hanya sebatas memperbaiki angka namun tak mengubah pola permainan Harimau Malaya.
Bukan tanpa alasan, Jamal mengkritik hal ini lantaran Timnas Malaysia lebih menyayangkan peringkat FIFA ketimbang mengubah kualitas.
Jamal mencontohkan ketakutan Timnas Malaysia saat ini, yakni tidak berani unjuk gigi di CAFA Cup 2025.
Jamal menegaskan, ajang tersebut sebagai momentum terbaik bagi Timnas Malaysia agar menjadi tim menakutkan khususnya di kancah ASEAN.
"Tunjukkan performanya. Saat ini, saya sama sekali tidak yakin," tukasnya.
(hap)
Load more