FIFA Dibuat Pusing! Media Belanda Beberkan Efek Serangan Donald Trump ke Iran, Piala Dunia 2026 Terancam?
- ANTARA
tvOnenews.com - Serangan militer yang diperintahkan Presiden AS Donald Trump membuat FIFA berada dalam situasi sulit terkait pelaksanaan Piala Dunia 2026.
Hal ini diungkapkan oleh media Belanda, sportnieuws.nl yang menyoroti dampak dari serangan yang menghancurkan tiga fasilitas nuklir Iran.
Negara tersebut telah memastikan tempat di Piala Dunia 2026 yang akan digelar bersama oleh Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.
“Presiden AS Donald Trump telah membawa FIFA ke dalam posisi sulit terkait Piala Dunia. Akhir pekan lalu, Trump memerintahkan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran. Negara tersebut telah lolos untuk Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Kanada, Meksiko, dan AS,” tulis media Belanda tersebut.
Serangan itu terjadi pada Minggu (22/6/2025), menargetkan tiga instalasi nuklir Iran, termasuk fasilitas pengayaan uranium bawah tanah di Fordo, Natanz, dan Isfahan.
Dalam konferensi pers dari Gedung Putih, Trump menekankan bahwa ini adalah bentuk peringatan bagi Iran.
“Fasilitas penting Iran untuk pengayaan uranium telah sepenuhnya dilumatkan,” kata Trump dengan nada tegas.
“Iran harus memilih jalan damai sekarang, atau siap menghadapi serangan yang jauh lebih besar selanjutnya. Ada banyak target lain yang siap dijadikan sasaran AS,” sambungnya.
Ancaman dari Trump ini membuat FIFA dan penyelenggara Piala Dunia 2026 berada dalam situasi sulit.
Pasalnya, Iran telah memastikan tempat dan dijadwalkan bermain di turnamen yang sebagian pertandingannya digelar di AS.
“Hal ini membawa FIFA dan pelaksanaan Piala Dunia 2026 ke dalam situasi yang sulit. Jika Trump tidak menemukan cara untuk melarang Iran dari ‘Piala Dunianya’, maka tim Iran hampir pasti tidak akan mendapat sambutan dari penonton tuan rumah. Iran termasuk salah satu negara dengan pembatasan perjalanan yang ketat dari AS, dan tim bersama staf pelatih harus berharap dapat memperoleh pengecualian khusus dari pemerintah AS,” tulis sportnieuws.nl.
Saat ini, Iran termasuk salah satu negara dengan kualitas pemain sepak bola terbaik di kawasan Asia.
Mereka telah memastikan tempat di Piala Dunia 2026 dan datang dengan deretan pemain bintang.
Salah satunya, Alireza Jahanbakhsh, pemain SC Heerenveen yang sudah mengantongi 92 caps bersama timnas Iran.
Nama Jahanbakhsh memang tidak asing bagi penggemar sepak bola Belanda, mengingat ia pernah berkiprah di Eredivisie dan memberi kesan positif bagi publik Negeri Kincir Angin.
Namun, pemain sayap itu belum dapat memastikan tempat di skuad akhir Iran untuk Piala Dunia 2026.
Ia belum masuk daftar pemain yang diturunkan saat Iran menghadapi Korea Utara dan Qatar.
Hal ini membuat Jahanbakhsh harus bekerja ekstra keras untuk dapat masuk ke dalam rencana pelatih timnas Iran menjelang turnamen akbar tersebut.
Selain Jahanbakhsh, pemain lain yang juga menjadi sorotan ialah Mehdi Taremi.
Striker Inter Milan ini telah mengemas 53 gol untuk timnas Iran dan terus menjadi pemain kunci bagi negaranya.
Namun, ia bahkan harus absen dari final Liga Champions melawan Paris Saint-Germain musim lalu akibat situasi politik dan keamanan di negaranya.
Kondisi ini membuat FIFA berada dalam situasi sulit menjelang Piala Dunia 2026.
Ada banyak pertimbangan yang perlu dilakukan terkait partisipasi Iran, mulai dari soal perizinan pemain dan staf pelatih hingga penerimaan dari penonton tuan rumah.
Berbagai media di Eropa pun mulai memantau perkembangan situasi ini, yang dapat berdampak signifikan bagi masa depan Piala Dunia 2026.
Saat ini, semua pihak menunggu langkah selanjutnya dari FIFA dalam merespons situasi yang memanas ini. (adk)
Load more