Respons Pelatih Australia usai Mesin Gol Rival Ole Romeny Comeback dan Siap Ancam Timnas Indonesia: Dia Berbeda dari Striker Lainnya
- socceroos.com
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Australia, Tony Popovic merespons kembalinya mesin gol rival Ole Romeny yang siap ancam Timnas Indonesia.
Socceroos -julukan Timnas Australia- akan menjamu skuad Garuda di lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C.
- PSSI
Duel penuh gengsi antara Australia vs Timnas Indonesia bakal digelar di Sydney Football Stadium, Australia pada Kamis, 20 Maret 2025.
Tony Popovic membawa 26 pemain terbaik pilihannya ke skuad Socceroos untuk menghadapi pasukan Garuda besutan Patrick Kluivert.
Dari 26 nama tersebut, salah satunya adalah Kusini Yengi, striker tajam Australia yang sempat menepi karena mengalami cedera.
Penyerang berusia 26 tahun itu sempat absen lama dalam memperkuat klub kasta kedua Liga Inggris, Portsmouth.
- socceroos.com
Tercatat, Kusini Yengi absen membela Portsmouth di Championship alias kasta kedua Liga Inggris sejak 30 November 2024 lalu kala melawan Swansea City.
Setelah melewati 18 laga untuk Portsmouth, pencetak 6 gol di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini kembali bermain untuk Portsmouth saat melawan Luton (1 Maret 2025).
Namun dalam dual laga terakhir Portsmouth, Kusini Yengi kembali tidak bermain saat melawan Plymouth dan Preston.
Di kasta kedua Liga Inggris musim ini, dia baru mencatatkan 10 laga untuk Portsmouth. Namun, dia dikabarkan sudah pulih dari cederanya.
Kusini Yengi pun dipanggil ke skuad Australia. Dia bisa dibilang rival striker Timnas Indonesia, Ole Romeny (Oxford United) di Championship.
Setelah melihat sang predator andalan Australia itu comeback, Tony Popovic memberikan pujian setinggi langit terhadap anak asuhnya itu.
- Instagram - Socceroos
"Kami tidak punya pemain yang punya gaya bermain atau profil seperti Kusini. Saya ke London untuk menontonnya beberapa minggu lalu, jadi saya melihat cara dia bergerak," kata Tony Popovic, dikutip dari laman Socceroos.
Selain memiliki pergerakan yang berbahaya, kata Tony Popovic, Kusini Yengi juga dinilai memiliki postur tubuh yang ideal sebagai striker.
Menurutnya, sang mesin gol Australia itu memiliki perbedaan dan keunggulan yang tak dimiliki oleh para stiker lainnya.
Load more