Striker naturalisasi asal Brasil itu dinilai menjadi momok bagi Thailand sehingga Gajah Perang harus kebobolan dua gol dalam laga tersebut.
“Semua orang tahu bahwa Nguyen Xuan Son adalah pemain dengan kemampuan individu yang hebat. Dan kami kehilangan kesempatan baginya untuk mencetak gol," jelas Masatada Ishii, dikutip dari Thairath.
Lebih lanjut, pelatih asal Jepang itu membandingkan kekalahan Thailand dari Filipina di leg pertama semifinal dengan kekalahan dari Vietnam.
Menurutnya, situasi tersebut sangat berbeda. Serangan Vietnam yang dikomandoi Nguyen Xuan Son dianggap sangat berbahaya ketimbang saat melawan Filipina.
Di sisi lain, dia tidak menjadikan keputusan wasit sebagai salah satu penyebab kekalahan Thailand dari Vietnam.
"Situasi serangan saat kekalahan dari Filipina dan serangan saat kekalahan dari Vietnam adalah situasi yang berbeda. Nah, di pertandingan ini kami kebobolan dua gol dan mampu memecahkan telur, namun di pertandingan itu kami unggul dan menyamakan kedudukan lalu kembali mencetak gol. Jadi situasinya berbeda," papar Masatada Ishii.
“Tentang keputusan wasit Saya tidak bisa mengubah apa pun. Harus menghormati kinerja wasit. untuk Vietnam memiliki dan tidak memiliki Nguyen Xuan Son adalah hal yang berbeda," imbuhnya.
Load more