Shin Tae-yong Diuntungkan, Kiper Filipina Ini Bongkar Kelemahan The Azkals Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Kami Lemah dalam...
- X/Patrick Deyto
Solo, tvOnenews.com - Kiper Timnas Filipina, Patrick Deyto secara blak-blakan membeberkan suatu kelemahan yang dimiliki skuadnya jelang duel kontra Timnas Indonesia.
The Azkals -julukan Filipina- bakal menjajal perlawanan dari tuan rumah skuad Garuda dalam matchday terakhir penyisihan Grup B Piala AFF 2024.
Pertandingan itu sendiri rencananya bergulir di Stadion Manahan, Solo pada Sabtu (21/12/2024) malam WIB.
- PSSI
Kedua kesebelasan dikabarkan tengah sibuk melakukan segala persiapan demi meraih hasil maksimal dalam pertandingan tersebut.
Bentuk persiapan yang dilakukan tentu tak terlepas dari sejumlah perbaikan dalam mengatasi kelemahan yang dimiliki skuad masing-masing.
Termasuk Filipina yang masih memiliki sebuah kelemahan besar, khususnya dalam mengantisipasi situasi bola mati.
Hal tersebut disampaikan sang kiper, Patrick Deyto yang mengakui bahwa antisipasi bola mati masih menjadi suatu kelemahan besar dari The Azkals.
Patrick Deyto juga mengatakan bahwa kelemahan terhadap situasi bola mati itu masih berlanjut dalam tiga pertandingan terakhir Filipina.
Kelemahan Filipina itu tentu menjadi keuntungan tersediri bagi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong untuk dimaksimalkan dengan baik.
"Itulah (antisipasi bola mati) kelemahan tim Filipina dalam tiga pertandingan terakhir," ujar Patrick Deyto dikutip dari Bongda24H, Jumat (20/12/2024).
"Kami kebobolan dari tiga bola mati," tambah sang penjaga gawang utama Filipina tersebut.
Salah satu contohnya saat Filipina harus kebobolan dalam laga sebelumnya menghadapi Vietnam yang kecolongan di masa injury time.
Saat melawan Vietnam dalam partai kandang pada Rabu (18/12/2024), The Azkals kebobolan di penghujung laga melalui skema sepak pojok.
Begitu eksekusi pojok dilakukan, Deyto hendak menyambar bola, namun sayangnya meleset sehingga situasi ini membuat Ngoc Tan mencetak gol penyama kedudukan.
Kiper berusia 34 tahun itu mengakui bahwa kegagalan meraih tiga poin dari Vietnam itu menjadi kesalahannya sebagai penjaga gawang.
Karena itu, Patrick Deyto menilai bahwa dirinya bakal bertanggung jawab untuk memperbaiki kelemahan dari Filipina dan tampil lebih baik, khususnya untuk menghadapi Timnas Indonesia.
"Sebagai penjaga gawang, saya menerima tanggung jawab," jelas Patrick Deyto.
Load more