Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih asal Belanda yang pernah menukangi FC Groningen, Peter Huistra menyebut sepak bola Asia termasuk Indonesia masih tertinggal jauh dari Eropa.
Peter Huistra yang pernah menjadi asisten pelatih Timnas Belanda U-17 itu saat ini melatih untuk klub Liga 1 Indonesia, yakni Borneo FC.
Juru taktik berusia 57 tahun itu juga pernah menjadi pelatih interim Timnas Indonesia senior sejak 7 Mei 2015 hingga 10 Desember 2015.
Sehingga, Peter Huistra sedikit banyaknya sudah mengetahui perbedaan antara sepak bola Asia khususnya Indonesia dengan Eropa.
Belakangan ini, pelatih berpaspor Belanda itu menilai bahwa sepak bola Asia termasuk Indonesia masih tertinggal dari Eropa.
Bahkan, arsitek Borneo FC itu tak sungkan menyebut negara-negara Asia termasuk Indonesia sulit untuk menandingi sepak bola Eropa.
“Sebenarnya cukup sulit bagi Asia untuk mengejar level Eropa," papar Peter Huistra, dikutip dari Makan Bola, Sabtu (28/9/2024).
Di sisi lain, pelatih Belanda itu memuji negara Asia yang maju seperti Jepang dan Korea karena memiliki akademi sepak bola yang mumpuni.
"Kalau kita negara seperti Jepang dan Korea, mereka menyediakan akademi yang levelnya bagus,” ujar pelatih Borneo FC itu.
Lebih lanjut, ia juga tak menampik bahwa sepak bola Indonesia sudah mulai berkembang ke arah yang lebih baik di era Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Di mana, rencananya Indonesia bakal memiliki kompetisi liga sepak bola kelompok umur.
Namun, Peter Huistra tetap menilai bahwa level sepak bola Asia termasuk Indonesia masih kalah jauh dari Eropa.
“Indonesia juga kini memiliki liga bawah umur (U-20, U-17 dan U-15) yang bakal diwujudkan," kata Peter Huistra.
"Akan tetapi, masih ada jurang yang besar antaranya (Asia dan Eropa),” cetusnya lagi.
Bahkan, ia menyarankan agar Indonesia dan Asia untuk tidak terlalu fokus mengacu ke Eropa dan lebih baik meningkatan kualitas pemain yang ada di klub.
Peter Huistra pun menjadikan dirinya sebagai contoh ketika mengembangkan sepak bola di Borneo FC dengan banyak mengorbitkan pemain muda potensial.
“Jangan terlalu melihat ke Eropa, lihat apa yang bisa kita fokuskan di sini (dalam negeri)," tegas Peter Huistra.
"Itu yang kami lakukan di Kalimantan (Borneo FC), bagaimana kami bisa meningkatkan pemain dan juga klub,” tukasnya.
Pernyataan di atas terkesan menohok, mengingat skuad Timnas Indonesia saat ini lebih banyak diisi oleh para pemain keturunan asal Belanda yang berkarier di Eropa, sebut saja seperti Jay Idzes hingga Ragnar Oratmangoen.
(yus)
Load more