Berlin, tvOnenews.com - Francois Letexier, wasit yang menyebabkan Timnas Indonesia U-23 gagal tampil di Olimpiade Paris 2024, sukses menciptakan sejarah ketika memimpin final Euro 2024.
Sebagai pengingat, Timnas Indonesia U-23 pernah hampir tampil di Olimpiade Paris 2024, setelah sukses menembus empat besar di Piala Asia U-23 2024.
Sayangnya, mereka gagal mengamankan tiket melalui Piala Asia U-23 2024 karena kalah di semifinal dan kemudian pada perebutan tempat ketiga.
Di playoff interkontinental, skuad asuhan Shin Tae-yong kembali menderita kekalahan ketika menghadapi Guinea pada 9 Mei lalu.
Gol Ilaix Moriba menjadi satu-satunya pembeda dalam pertandingan yang digelar di Clairefontaine, Paris pada saat itu.
Namun, gol tersebut tercipta secara kontroversial, setelah wasit yang memimpin laga itu, Francois Letexier, memberikan penalti kepada Guinea.
Dia menunjuk titik putih setelah Witan Sulaeman terlihat menjatuhkan Algassime Bah. Namun demikian, berdasarkan tayangan ulang, pelanggaran sebenarnya terjadi di luar kotak penalti.
Tak hanya itu, Letexier juga memberikan penalti kedua kepada Guinea di babak kedua, yang gagal dieksekusi oleh Algassime Bah.
Pelatih Shin Tae-yong protes keras karena itu dan dia dikartu merah oleh Letexier akibat tindakan tersebut.
Guinea pun lolos ke Olimpiade Paris 2024 karena skor 1-0 bertahan hingga akhir. Kini, dua bulan kemudian, Letexier memimpin laga final Euro 2024 antara Inggris dan Spanyol.
The Three Lions dan La Furia Roja memperebutkan trofi Henri Delaunay dalam laga yang dipimpin oleh Francois Letexier di Olympiastadion, Berlin, Senin (15/7/2024) dini hari WIB.
Dalam pertandingan ini, sebagaimana kabar dari Stats du Foot, Letexier memecahkan rekor sebagai wasit termuda yang pernah memimpin laga final Euro.
Pada saat laga ini berlangsung, atau pada 14 Juli 2024 waktu setempat, usia Letexier, yang lahir pada 23 April 1989 tersebut, adalah 35 tahun 82 hari. (rda)
Load more