Saat ini, fokus Iwan Budianto adalah menjalin komunikasi dengan keluarga korban, Aremania, dan stakeholder sepak bola di Malang Raya.
“Kami tiada henti untuk meminta maaf, dan kami ingin bangkit bersama untuk menyembuhkan luka yang kita rasakan. Kami memaklumi dan memahami apapun respons yang ditujukan kepada kami. Namun terimalah kami berikhtiar untuk berbenah dan meraih harapan baru agar lebih baik dan pulih,” ujar Iwan Budianto.
Arema FC tengah terpuruk
Arema FC pasca Tragedi Kanjuruhan menghadapi banyak ujian, mulai jalani keputusan Komisi Disiplin PSSI utk bermain tanpa penonton di radius 250 km di luar Malang sampai akhir kompetisi, denda 250 juta.
Efek hukum juga dirasakan Arema FC, menghadapi gugatan pidana dan perdata.
“Kita hampir 80 persen karyawan dan pimpinan di Arema FC proaktif memberikan keterangan agar proses hukum berjalan obyektif. Kita sama juga berjuang mencari keadilan,” imbuh Komisaris Arema FC, Tatang Dwi Arfianto menanggapi mundurnya Iwan Budianto.
Load more