“Mereka sebaiknya tidak melakukan itu dan fokus meraih kemenangan. Sekali lagi, kami di sini untuk bermain sepak bola. Saya di sini bukan untuk mengirim pesan politik, ada orang yang lebih kompeten untuk itu. Kami ingin fokus pada sepakbola,” tutupnya.
Terkait pose tutup mulut Timnas Jerman, akun Twitter resmi federasi sepak bola Jerman (DFB) sebelumnya telah mengabarkan bahwa pose tersebut merupakan bentuk protes terhadap larangan mengenakan ban kapten One Love.
“Ini bukan tentang membuat pernyataan politik - hak asasi manusia tidak dapat dinegosiasikan. Harusnya diterima begitu saja, namun tetap tidak demikian. Itulah mengapa pesan ini sangat penting bagi kami. Menolak ban kapten OneLove sama dengan menolak suara kami. Kami berdiri di posisi kami,” tulis akun resmi DFB di Twitter.
Load more