Jakarta - Menurut hasil survei Indikator Politik Indonesia, mayoritas 60.2% responden setuju atau sangat menyetujui rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) soal Kongres Luar Biasa (KLB) bagi PSSI.
“Mayoritas juga sangat setuju atau setuju, jadi_60.2% mengatakan setuju dengan rekomendasi TGIPF agar Ketua Umum PSSI dan seluruh jajarannya mengundurkan diri,” jelas Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Minggu (13/11/2022) secara virtual.
“Yang tidak setuju hanya 18.3% atau yang tidak jawab mungkin merasa isunya di luar dari kavling mereka itu 21.4%,” sambungnya.
TGIPF telah merampungkan tugasnya dan melaporkan kepada Presiden. Salah satu rekomendasinya yaitu menyarankan agar Ketua Umum PSSI dan seluruh jajarannya untuk mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral.
Survei tersebut dilakukan selama periode 30 Oktober - 5 November 2022 dari sampel sebanyak 1220 orang di seluruh provinsi Indonesia. Pemaparan yang disampaikan terkait dengan tragedi Kanjuruhan termasuk reformasi PSSI.
Dalam hal ini, pemerintah melalui TGIPF telah mengeluarkan mandat kepada PSSI agar segera melakukan KLB untuk menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang baru.
PSSI pun telah mengumumkan akan menggelar percepatan Kongres Luar Biasa yang direncanakan akan digelar pada 18 Maret 2023 berdasarkan hasil rapat Komite Eksekutif (Exco).
Publik pun ingin pemerintah melibatkan FIFA untuk meminta ketua dan pengurus PSSI mundur dari jabatannya. FIFA telah mengirimkan surat balasan kepada PSSI agar KLB dipercepat menjadi tanggal 16 Februari 2023. (hsn/fan)
Load more