London, Inggris – Sepakbola Inggris berduka atas kepergian Queen Elizabeth II. Klub-klub dan pemain menyampaikan rasa belasungkawa. Tapi apa sebenarnya klub favorit sang ratu?
Ratu Elizabeth II, penguasa tahta terlama dalam sejarah kerajaan Britania Raya, mangkat saat klub-klub dari negaranya sedang berjuang di persaingan tingkat internasional. Kamis malam waktu Eropa atau Jumat (09/09/2022) dini hari WIB, dua klub Inggris berpartisipasi di Liga Europa 2022-2023.
Arsenal dan Manchester United sedang menghadapi lawan masing-masing pada pertandingan pertama fase grup Liga Europa. Para pemain belum istirahat saat kabar Elizabeth II wafat menjalar di stadion.
Di tingkatan lain, satu klub dari London pun tampil di kejuaraan Conference League. Selain West Ham United dari Inggris, ada pula klub Skotlandia, yakni Hearts, yang mewakili Britania Raya, bertanding di kejuaraan model baru, yang berada di strata ketiga kompetisi internasional klub Eropa.
Dari empat klub Britania Raya, dua tim menang dan dua lain seolah kehilangan semangat juang sesudah mendengar pemimpin tertinggi negeri meninggal dunia. MU kalah 0-1 oleh Real Sociedad di Liga Europa dan Hearts hancur berantakan, 0-4, oleh tamunya, Istanbul Basaksehir dari Turki, di Conference League.
Dua lain menikmati 3 poin pertama. Arsenal pulang dari Swiss dengan oleh-oleh kemenangan 2-1 atas FC Zurich pada laga Europa League. West Ham United memulangkan Steaua Bucuresti dengan skor lebih besar, 3-1, pada pertandingan Conference League.
Kesamaan lain: Arsenal dan West Ham mengklaim punya kedekatan khusus dengan Elizabeth II. Masing-masing punya landasan cerita dari pengakuan orang yang pernah mendengar ucapan Yang Mulia Ratu tentang klub kesukaannya di Liga Inggris ialah tim yang berbasis di kota kelahirannya, London.
Saksi Piala Dunia 1996
Selama 70 tahun berkuasa, Queen Elizabeth II pasti sudah mengetahui banyak sepakbola Inggris di leve klub dan tim nasional. Sang Ratu berada di panggung dan menyerahkan trofi Jules Rimet kepada tim nasional England yang menjadi juara Piala Dunia 1966 di negeri sendiri.
Selang 30 tahun kemudian, The Queen naik tribun terhormat lagi sewaktu Inggris menjadi tuan rumah Piala Eropa 1996. Perempuan paling berkuasa di Britania Raya menyaksikan dari dekat saat negara rival abadi, Jerman, merebut gelar juara EURO ’96.
Elizabeth II juga menjalani masa perkembangan Liga Inggris dari model lama hingga memasuki era gegap-gempita dengan format Premier League. Dia pasti mendapat laporan dan cerita tentang kiprah klub-klub dan tim nasional negara-negara yang bersatu di bawah kekuasaan kerajaannya.
Sebagai warga asli London, wajar bila publik menduga Ratu Elizabeth II lebih mengetahui klub-klub yang berbasis di ibukota Inggris, terutama tim-tim yang beraksi di level tertinggi, Premier League. Lumrah pula kalau His Majesty menyenangi klub yang menjadi tetangga-tetangga istananya. Tapi klub apa?
Elizabeth II juga menjalani masa perkembangan Liga Inggris dari model lama hingga memasuki era gegap-gempita dengan format Premier League. Dia pasti mendapat laporan dan cerita tentang kiprah klub-klub dan tim nasional negara-negara yang bersatu di bawah kekuasaan kerajaannya.
Sebagai warga asli London, wajar bila publik menduga Ratu Elizabeth II lebih mengetahui klub-klub yang berbasis di ibukota Inggris, terutama tim-tim yang beraksi di level tertinggi, Premier League. Lumrah pula kalau His Majesty menyenangi klub yang menjadi tetangga-tetangga istananya. Tapi klub apa?
Arsenal atau West Ham?
London terkenal sebagai kota dengan puluhan klub profesional, semipro, hingga amatir. Lebih dari 15 klub sepakbola mengepung ibukota Inggris. Arsenal, Brentford, Chelsea, Crystal Palace, Fulham, Tottenham Hotspur, West Ham United ialah Londoners di Premier League musim 2022-2023.
Jeremy Corbyn, seorang politisi Inggris, pernah berpidato: “Sekarang kita tahu Ratu mutlak berada di atas kepentingan politik apa pun. Dia mungkin juga di atas tim sepakbola apa pun, tapi banyak pegawai istana mengungkap rahasia ini, sebenarnya Ratu secara pribadi ialah seorang Gooner.”
Klaim bahwa Ratu ialah seorang Gooner atau penggemar The Gunners, julukan Arsenal, juga berasal dari cerita Cesc Fabregas. Semasa masih berstatus pemain muda tim London Merah, Fabregas ikut berkunjung ke Istana Buckingham pada 2007 dan Elizabeth II membisiki ia sambil mengaku bahwa dia ‘seorang fan’.
Namun klub rival juga punya cerita. The Daily Mirror pernah memuat pengakuan mengejutkan dari staf istana bahwa Sang Ratu mengaku sebagai Hammer alias penggemar West Ham United.
“Ratu tidak pernah mau orang tahu dia mendukung siapa karena dia ingin selalu netral. Tapi dia buka rahasia setelah seorang stafnya mengaku sebagai penggemar Millwall. Ratu lalu mengobrol dengan staf lain soal derby West Ham dan klub rival itu,” sumber di istana bercerita kepada The Daily Mirror. (raw)
Load more