Istanbul, Turki – Sesuai dengan dugaan banyak orang, Karim Benzema meraih penghargaan Pemain Terbaik Pria Eropa. Ia menyamai dua seniornya, pemain Muslim di tim nasional Prancis.
Karim Benzema unggul mutlak dalam pengumpulan poin penilaian untuk menyabet predikat sebagai Pemain Terbaik Pria Eropa versi UEFA. Striker Real Madrid mengumpulkan 523 poin, meninggalkan Kevin De Bruyne (Manchester City, 122 poin) dan rekannya di Madrid, Thibaut Courtois (118 poin).
Pencapaian Benzema melonjak drastis dari musim-musim sebelumnya. Sejak Konfederasi Sepakbola Eropa menggunakan nama UEFA Men’s Player of the Year Award pada 2011 sampai musim 2020-2021 (atau selama 10 tahun!), KB9 tidak pernah masuk dalam daftar 10, bahkan 15 Besar, peraih poin.
Namun situasi berubah pada 2021-2022. Sejak menjabat kapten de facto dan striker utama Real Madrid, Benzema menonjol sebagai bintang bersinar terang. Ia memimpin Madrid dengan statusnya selaku top scorer alias pembuat gol terbanyak dan sekaligus menjadi juara Liga Spanyol dan Liga Champions.
Setelah 18 musim berkarier, pemuda kelahiran 19 Desember 1987 mencapai puncak prestasi. Karim Mostafa Benzema menyambar gelar Pemain Terbaik Eropa 2022. Wajar bila sesudah menerima penghargaan, ia menulis di Instagram, “Trofi yang membayar kerja keras selama sekian tahun.”
“Terima kasih kepada klub saya @realmadrid ??, rekan0rekan setim, dan staf yang membantu saya meraih penampilan ini. ??Akhirnya, terima kasih, keluarga saya ❤️ dan fans untuk dukungan yang sangat penting dari hari ke hari … ??? #Nueve #Alhamdulilah,” ucap syukur Karim Benzema.
Terlahir dari keluarga Muslim keturunan Aljazair, Benzema biasa mengekspresikan rasa syukur dengan mengucapkan “Alhamdulillah”. Dan kemenangan pada malam Jumat di Istabul, Turki, yang merupakan negeri mayoritas Muslim, menjadi tambahan bagi Karim yang berarti “mulia” dalam Bahasa Arab.
Sukses Karim Benzema sekaligus menyamai catatan mantan pelatih dan mentornya di Real Madrid, Zinedine Zidane. Tepat 20 tahun sebelum Benzema, selaku playmaker Madrid, Zidane meraih selaku Pemain Terbaik Eropa saat penghargaan masih bernama UEFA Club Footballer of The Year 2001-2002.
Benzema menjadi pemain Muslim asal Prancis berdarah Aljazair kedua yang mampu memeluk anugerah bergengsi saat berstatus bintang Real Madrid sesudah Zinedine Zidane. Secara keseluruhan, Benz merupakan pemain Muslim Prancis ketiga merengkuh predikat Pemain Terbaik Eropa versi UEFA.
Sebelum Karim , mantan rekannya di tim nasional Prancis, Franck Ribery lebih dulu memegang trofi Pemain Terbaik Eropa. Hampir 10 tahun sebelum Benzema, pada 2012-2013, bintang Bayern Muenchen, Ribery yang mualaf menyandang predikat saat penghargaan bernama UEFA Best Player in Europe. (raw)
Load more