Ujian pertama Carlos Tevez sebagai pelatih adalah bersua Gimnasia y Esgrima La Plata, Jumat malam (24/06/2022) waktu setempat di Stadion Gigante de Arroyito, Rosario, di kota yang telah melahirkan beberapa mantan rekannya di tim nasional Argentina, seperti Lionel Messi dan Angel Di Maria.
Baru beberapa hari mengambil alih kursi pelatih, Tevez mendapat tugas untuk menghentikan rentetan kekalahan beruntun yang membuat Rosario Central berada di dekat zona degradasi Liga Argentina. Tapi debut tak berakhir manis, pasukannya menyerah dengan skor tipis 0-1 lewat gol tunggal Ramon Rosa.
Meskipun hasilnya kurang memuaskan, dari segi permainan, tampak ada peningkatan. Tevez pun coba menyikapi kekalahan dengan santai.
"Saya sangat menikmati, ini sungguh perasaan baru yang pernah hilang ketika saya bermain dan semua kembali ketika saya kini menjadi pelatih," kata Tevez dalam jumpa pers, Sabtu (25/06/2022).
Tevez juga menambahkan bahwa ia bangga dengan penampilan timnya. "Saya menyukai tim ini, saya bangga atas para pemain. Kami harus melanjutkan di jalan ini, sebab kami yakin ini jalan yang tepat," ujar mantan pemain nasional Argentina yang akrab dengan panggilan Carlitos Tevez.
Sebanyak 40 ribu penonton memadati tribun Stadion Gigante de Arroyito, menyaksikan debut kepelatihan Carlitos Tevez. "Satu-satunya yang bisa disalahkan jika kami kalah hanya saya. Meskipun para penonton pulang dengan kecewa, saya percaya ini jalan yang tepat untuk ditelusuri," kata Carlitos.
Akibat kalah, Rosario Central tidak beranjak dari urutan ke-23 dari 28 peserta Liga Argentina, dengan koleksi hanya 4 poin dari lima pertandingan.
Sebelum menangani Rosario Central, Carlos Tevez telah empat kali memenangi Liga Argentina, termasuk sebagai kapten pada kesempatan ketiganya bergabung Boca Juniors. Ia juga menjuarai Liga Brasil kala membela Corinthians, Liga Inggris bersama Manchester United dan City, Liga Italia (Juventus). (rez/raw)
Load more