Jakarta - Pelatih Feyenoord Arne Slot mengatakan jika timnya kurang beruntung pada partai final UEFA Conference League usai dikalahkan AS Roma 0-1 di Stadion Arena Kombetare, Tirana, Albania, Kamis dini hari WIB.
Menurutnya selama babak pertama, Feyenoord cukup menguasai pertandingan, namun mereka memiliki masalah soal keputusan akhir yang dibuat para pemainnya serta pergerakan tanpa bola.
Dibabak kedua Slot meminta anak asuhnya untuk lebih tajam untuk mengejar ketertinggalan, namun hingga pertandingan berakhir mereka gagal menciptakan gol penyeimbang.
"Di babak kedua, kami lebih tajam di banding babak pertama, tapi kamu membutuhkan sedikit keberuntungan dan kami tidak mendapatkan itu," ungkap Slot.
"Kami memiliki waktu dan kesempatan untuk mencetak gol, dan kami tidak mewujudkannya. Mungkin itu ada hubungannya dengan kualitas lawan," sambungnya.
Pelatih asal Belanda itu menjelaskan, pada pertandingan final, mereka tidak akan mendapatkan banyak peluang, terutama ketika menghadapi tim Italia.
"Di final menghadapi tim Italia sangat sulit untuk menciptakan peluang, dan terlebih lagi ketika itu adalah tim Italia yang dilatih oleh Mourinho," terang Slot.
Pada pertandingan ini, Feyenoord harus takluk dari AS Roma setelah Nicolo Zaniolo mencetak gol pada menit ke-32 setelah menerima umpan dari Gianluca Mancini.
Kekalahan ini membuat Feyenoord gagal untuk meraih gelar juara Eropa setelah terakhir kali mereka lakukan pada 2002 silam ketika memenangkan Piala UEFA dengan mengalahkan Borussia Dortmund 3-2 di partai final. (ant/akg)
Load more