Mengingat Kisah Carlos Raul, Eks Pesepak Bola Argentina yang Menjadi Mualaf hingga Belajar Islam di Pesantren Kalimantan
- Persijap Jepara
Saat memperkuat Mitra Kukar pada 2015, yang menjadi klub terakhir dalam karier profesionalnya, Carlos semakin mendalami ajaran Islam.
Ia memilih menuntut ilmu agama di Pondok Pesantren Assalam Arya Kemuning, Kutai Barat, Kalimantan Timur, demi memahami keyakinan barunya secara lebih mendalam.
Di pesantren tersebut, Carlos menjalani kehidupan sederhana sebagai santri.
Ia aktif belajar membaca Al-Qur’an, berbaur dengan para santri lain, hingga ikut serta dalam kegiatan dakwah ke desa-desa yang mayoritas penduduknya merupakan mualaf.
Latar belakangnya sebagai pesepak bola pun tetap ia manfaatkan, dengan mengajak para santri bermain sepak bola di sela waktu belajar.
Ketertarikan Carlos terhadap Islam disampaikan langsung oleh pimpinan Ponpes Assalam Arya Kemuning, Kiai Arief.
“Carlos merasa hatinya terpanggil untuk mempelajari Islam. Kini namanya menjadi Muhammad Carlos Raul. Kini dia ingin belajar membaca Al Quran dengan baik dan benar,” ujar pihak Ponpes Assalam Arya Kemuning dalam pernyataan resminya, Rabu (5/2/2025).
“Carlos merasa terpanggil untuk mempelajari Islam. Ia merasa bahwa Ponpes Assalam adalah tempat yang cocok untuknya mempelajari membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.”
Kini, Carlos Raul Sciucatti dikenal dengan nama Muhammad Carlos Raul.
Kisah hidupnya menjadi salah satu cerita unik dalam sejarah sepak bola Indonesia, yang memperlihatkan bagaimana lapangan hijau bisa menjadi pintu menuju perjalanan iman dan pencarian makna hidup yang lebih dalam. (tsy)
Load more