Ingat Mohammad Nasuha? Dari Bek Tangguh Timnas Indonesia hingga Jadi Arsitek Persiba Balikpapan
- Kolase tvOnenews.com | istimewa - Instagram @mohammadnasuha_
“Waktu itu saya lagi intercept. Dapat bolanya, waktu mau berdiri pas kaki kiri mau bertumpu tiba-tiba menekuk ke dalam. Itu sakit banget. Berdiri gak bisa lurus,” kenangnya.
Setelah operasi dan pemulihan panjang, ia mencoba bangkit bersama Cilegon United.
Namun cedera kembali menghantam ketika menghadapi Semen Padang, memaksanya menutup lembaran sebagai pemain lebih cepat dari yang diharapkan.
"Selama setahun saya nggak bisa berlari. Jalan saja sakit," katanya.
Meski harus mengucapkan selamat tinggal pada karier sebagai pesepak bola aktif, cintanya pada olahraga ini tidak pernah pudar.
Nasuha memilih tetap bertahan dalam dunia yang membesarkan namanya, kali ini sebagai pelatih.
Ia sempat menjadi bagian staf kepelatihan RANS Cilegon pada 2021, lalu bekerja sebagai asisten pelatih di PS Barito Putera.
Namun babak baru kariernya dimulai ketika Persiba Balikpapan menunjuknya sebagai pelatih kepala pada Desember 2024, menggantikan Amir Yusuf Pohan setelah kekalahan dari Waanal Brothers.
Tantangan berat langsung menantinya: membawa Persiba bangkit dari keterpurukan di kompetisi Liga Nusantara.
Di luar dugaan, Nasuha justru menghadirkan kejutan manis.
Persiba mampu menutup musim di peringkat ketiga Liga Nusantara 2024/2025 sekaligus merebut tiket promosi ke Liga 2 setelah menaklukkan PSCS Ciamis lewat adu penalti dramatis 6-5.
Kepercayaan manajemen pun tak perlu menunggu lama. Pada 9 Juni 2025, akun resmi klub mengumumkan bahwa Nasuha tetap dipercaya sebagai pelatih kepala untuk Liga 2 musim 2025/2026.
“Mohammad Nasuha tetap menjadi pelatih kepala Persiba Balikpapan untuk kompetisi Liga 2 musim ini,” tulis klub.
Keberhasilan Persiba tak hanya didorong restrukturisasi manajemen, tetapi juga tangan dingin Nasuha yang membawa energi baru ke ruang ganti.
Targetnya kini lebih besar: mengembalikan Persiba ke kasta tertinggi, Liga 1, tempat yang selama ini dianggap sebagai rumah klub berjuluk Selicin Minyak tersebut.
Dari bek kanan bertugas di sisi kiri, dari publik figur Timnas yang dielu-elukan, dari cedera horor yang nyaris memutus mimpi, hingga menjadi pelatih muda yang membawa klub kembali bangkit.
Kisah Mohammad Nasuha adalah cerminan keteguhan hati dan keyakinan bahwa tidak ada perjuangan yang sia-sia.
Load more