Terpopuler Bola: Masih Ingat Cristian Rontini? Media China Tiba-tiba Bilang Terima Kasih, hingaa Warga Jepang Tak Habis Pikir
- Kolase
tvonenews.com - Dunia sepak bola tak pernah kehabisan cerita menarik, dan pekan ini, tiga artikel berhasil mencuri perhatian publik.
Di tvonenews.com artikel seputar Timnas Indonesia masih menjadi favorit pembaca.
Inilah tiga artikel bola terpopuler yang paling banyak dibaca.
Masih Ingat Cristian Rontini?
Cristian Rontini, pemain keturunan Filipina-Italia, pernah bermain di Persita Tangerang dan Madura United sebelum bergabung dengan Nongbua Pitchaya FC.
Ia memutuskan menjadi mualaf pada 2023 di sebuah masjid di Tangerang, disaksikan rekan tim dan CEO Persita, setelah jatuh cinta pada Amanda Gonzales, putri dari legenda Timnas Indonesia, Cristian Gonzales.
Setelah mengucap dua kalimat syahadat, Rontini mengganti namanya menjadi Yasser Ali.
Keputusan pindah agama diambil satu bulan sebelum pernikahannya dengan Amanda.
Sang mertua, Cristian Gonzales, juga seorang mualaf yang kariernya melejit setelah masuk Islam, dan menjadi inspirasi bagi Rontini.
Eva Siregar, ibu Amanda, menyebut bahwa Rontini sangat terkesan dengan keluarga mereka yang hangat dan religius.
Kini Cristian Gonzales sendiri sedang mewujudkan mimpinya membangun sekolah sepak bola terbesar di Indonesia sebagai kontribusi nyata untuk sepak bola nasional.
Baca selengkapnya: Masih Ingat Cristian Rontini? Pemain Asing yang Putuskan Mualaf untuk Nikahi Anak dari Legenda Sepakbola Tanah Air
Media China Tiba-tiba Bilang Terima Kasih
Media China awalnya kecewa karena tersingkir oleh Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026, namun kini justru bersyukur.
China tersingkir meski menang lawan Bahrain karena kalah poin dari Indonesia di Grup C.
Sempat muncul dugaan pelanggaran oleh Indonesia, namun isu itu tak terbukti.
Kini media China menyoroti keputusan AFC yang dianggap tidak adil karena Arab Saudi dan Qatar menjadi tuan rumah round 4 secara sepihak.
AFC sebelumnya berjanji akan menentukan tuan rumah berdasarkan hasil, namun janji itu tidak ditepati.
Media China merasa beruntung tidak lolos karena menilai round 4 penuh dengan ketimpangan dan hanya menguntungkan tim-tim kaya.
China kini memilih fokus membenahi sepak bola mereka dan membangun kekuatan untuk masa depan.
Load more