tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong pernah berkeluh kesah pada Nova Arianto soal pola makan pemain Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong sangat memperhatikan asupan protein karena pentingnya untuk kekuatan dan stamina tubuh para pemain.
Dalam hal makanan, Shin Tae-yong menekankan pentingnya mengonsumsi makanan sehat dan bergizi.
Beberapa waktu lalu, saat pemusatan latihan di Uni Emirat Arab, Dubai, Shin Tae-yong menjelaskan soal pola makan Skuad Garuda.
“Pola makan harus dijaga agar pemain terus dalam kondisi bugar dan fit. Dengan menu latihan yang bervariasi, pemain harus tahu apa saja yang harus dimakan dengan pengawasan dari kami, dan juga staf pelatih lain,” jelas Shin, dikutip dari situs PSSI.
Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa asupan karbohidrat dan protein yang tinggi adalah hal utama. Selain itu, sayuran juga penting sebagai pemasok mineral dan vitamin bagi para pemain timnas Indonesia.
“Untuk makanan, menu wajib yakni sayur, daging, ikan, salad, buah, susu, serta roti. Semua saya cek termasuk saat pemain mengambil takaran porsi makanan,” beber Shin.
Menurut Shin Tae-yong, menu makanan yang tepat dapat meningkatkan kemampuan fisik para pemain.
Selain itu, waktu makan yang terlambat juga mempengaruhi kesehatan. “Jadi, karena dia mengkonsumsi makanannya tidak benar, dan tidak tepat waktunya, maka saya tegur sedikit.
Harus makan high protein, agar bisa meningkatkan kondisi fisik mereka,” tegasnya.
Nova Arianto, asisten pelatih, juga mengungkapkan bahwa PSSI menggunakan ahli gizi untuk mengatur dan menjaga pola makan pemain Timnas Indonesia.
"Ini pernah kita lakukan di timnas U-19 waktu itu, kalau tidak salah, dalam persiapan menuju Piala Dunia bersama Coach Shin waktu itu kita pakai nutritionist," beber Nova Arianto.
"Setelah itu, kita lepas dan saya coba buat lagi agar, karena kalau timnas U-16, kita harus buat mereka terbiasa dengan makanan-makanan yang sehat," ungkap Nova di YouTube Vivagoal.
Menurut Nova, jika dari mulai Timnas Indonesia U-16 tidak diajarkan pola makan sehat, maka kebiasaan makan yang kurang baik akan terjadi sampai di timnas senior.
Hal ini yang lambat laun akan menjadi kebiasaan yang kurang disiplin sejak dini. "Ini akan menjadi kebiasaan yang terbawa sampai timnas senior.
Dan untuk mengubah di timnas senior, tidak boleh makan ini, itu akan sulit karena kebiasaan mereka dari kecil ya seperti itu," jelas Nova.
Kedepannya, hal ini bisa menjadi proses edukasi bagi timnas U-16 sehingga mereka lebih siap dengan pola makan sehat di timnas senior.
Penerapan Pola Makan Sehat dari Timnas U-16 hingga Senior
Shin Tae-yong memahami bahwa pembentukan kebiasaan makan sehat harus dimulai sejak dini.
Oleh karena itu, dia menerapkan pola makan sehat tidak hanya di timnas senior, tetapi juga di timnas U-16 dan U-19.
Tujuannya adalah untuk membangun fondasi yang kuat bagi para pemain muda agar terbiasa dengan pola makan yang mendukung performa maksimal di lapangan.
Dalam setiap sesi pemusatan latihan, para pemain diajarkan pentingnya nutrisi yang seimbang dan dampaknya terhadap kesehatan dan performa mereka.
Para pemain dibiasakan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan protein, karbohidrat kompleks, sayuran, dan buah-buahan.
Kebiasaan ini diharapkan akan terus terbawa hingga mereka mencapai level senior.
Lebih lanjut, dokter Timnas Indonesia Ifran Akhmad juga pernah mengungkapkan jenis makanan yang mesti dihindari para pemain Timnas Indonesia.
“Mereka dilarang makan gorengan, makanan pedas dan berminyak karena jenis makanan ini sulit untuk dicerna saat latihan maupun pertandingan,” ungkap Ifran Akhmad.
Menu pemain pun lantas disesuaikan dengan tempat mereka bertanding untuk memudahkan mendapat bahan makanan.
Kemudian, jika intensitas latihan tinggi, para pemain akan diberikan porsi makanan berat seperti nasi atau aneka pasta, sayuran dan daging serta buah-buahan segar juga jus.
Jadwal makan para pemain, yakni pukul 06.00 pagi untuk sarapan, 12.00 siang untuk makan siang dan 18.00 selepas magrib untuk makan malam. (udn)
Load more