Karir Pemain Keturunan yang Tolak Tawaran Naturalisasi Timnas Indonesia ini Justru Melejit Seperti Roket, Siapa Saja?

tvOnenews.com - Pemain naturalisasi yang memperkuat Timnas Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam dunia sepak bola internasional. 

Di antara mereka, Stefano Lilipaly, Ilija Spasojević, dan Marc Klok berhasil meniti karier yang gemilang di klub-klub besar Eropa dan Asia, menjadi bukti bahwa talenta Indonesia mampu bersaing di kancah internasional. 

Keberhasilan mereka ini memberikan harapan dan inspirasi bagi para pemain muda Indonesia serta suporter yang selalu setia mendukung Timnas.

Sementara itu, tak sedikit pula pemain keturunan yang menolak naturalisasi akan tetapi punya karir gemilang bersama klubnya di luar negeri.

Beberapa pemain keturunan Indonesia yang menolak tawaran naturalisasi dari Timnas Indonesia ternyata memiliki karier cukup cemerlang di sepak bola Eropa. 

Bahkan, pemain-pemain berdarah Indonesia ini berhasil mendapatkan tempat utama dan selalu menjadi andalan di klubnya masing-masing. 

Kendati demikian, para suporter masih berharap para pemain yang menolak ini masih mau berubah pikiran agar mau membela Timnas Indonesia. 

Apalagi dengan status sebagai pemain utama, mereka diharapkan bisa memberikan dampak positif untuk skuad Garuda. 

Namun, alasan penolakan mereka untuk bergabung dengan Timnas Indonesia terdiri dari beberapa faktor seperti izin orang tua. 

Melansir dari berbagai sumber, berikut pemain keturunan Indonesia yang memiliki karier cemerlang:

1. Mees Hilgers

Mees Hilgers sebenarnya sudah mendapat tawaran untuk dinaturalisasi Timnas Indonesia beberapa tahun lalu. 

Namun, dia menolak tawaran tersebut karena tidak mendapat izin dari orang tua untuk bermain bagi Merah Putih. 

Meski begitu, Mees Hilgers tetap memiliki karier cemerlang di sepak bola Eropa dengan memperkuat Twente FC di Eredivisie Belanda. 

Musim ini, dia sudah bermain sebanyak 21 pertandingan di seluruh kompetisi dengan Twente FC. Bek berusia 21 tahun ini pun telah mencatatkan 1.800 menit tanpa mencetak gol atau assist.

2. Tijjani Reijnders

Tijjani Reijnders merupakan salah satu pemain keturunan yang cukup sukses berkarier di Eropa. 

Saat ini, dia menjadi pemain inti AC Milan dengan mencatatkan 31 penampilan dengan mencetak dua gol dan tiga assist di seluruh kompetisi. 

Gelandang berusia 25 tahun ini pun sudah memiliki enam caps bersama Timnas Belanda. 

Sayangnya, Timnas Indonesia sudah tidak mungkin lagi mengajak Tijjani Reijnders untuk bergabung ke tim asuhan Shin Tae-yong. 

Dia sudah mencatatkan caps bersama Timnas Belanda senior dan sempat menolak tawaran naturalisasi. Ketika itu, dia memiliki ambisi untuk bisa menembus Timnas Belanda senior.

3. Pascal Struijk

Pascal Struijk memiliki darah Indonesia dari kakek dan nenek sang ayah sehingga memungkinkan untuk dinaturalisasi. 

Namun, dia memilih untuk tidak bergabung dengan Timnas Indonesia karena ingin menjadi bagian dari tim nasional Belanda atau Belgia. 

Secara karier, Pascal Struijk cukup cemerlang karena menjadi pemain inti di klub Championship atau divisi kedua Liga Inggris, Leeds United.

Musim ini, bek berusia 24 tahun ini sudah mencatatkan 25 penampilan dan berhasil mencetak lima gol.

Keberhasilan pemain keturunan Indonesia di Eropa menunjukkan bahwa talenta Indonesia tidak kalah dengan pemain dari negara lain. 

Meski mereka menolak tawaran untuk bermain bagi Timnas Indonesia, kontribusi mereka dalam dunia sepak bola tetap memberikan kebanggaan tersendiri bagi Indonesia.

Semoga suatu hari nanti, pemain-pemain berbakat ini mau bergabung dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan sepak bola Indonesia. (udn)

Baca berita terkini dan lebih lengkap, klik google news tvOnenews.com
Ikuti juga sosial media kami;
twitter @tvOnenewsdotcom
facebook Redaksi TvOnenews