LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
PSSI Tegaskan Jika Pemain Keturunan Tak Pernah Minta Bayaran di Timnas Indonesia, Bela Indonesia Murni Panggilan dari Hati Bahkan Sampai Rela...
Sumber :
  • PSSI

PSSI Tegaskan Jika Pemain Keturunan Tak Pernah Minta Bayaran di Timnas Indonesia, Bela Indonesia Murni Panggilan dari Hati Bahkan Sampai Rela...

Sekjen PSSI Yunus Nusi memastikan jika pemain keturunan tidak pernah meminta bayaran buat membela Timnas Indonesia. Bahkan keinginan untuk bela Indonesia datang

Selasa, 4 Juni 2024 - 23:19 WIB

tvOnenews.com - Sekjen PSSI Yunus Nusi memastikan jika pemain keturunan tidak pernah meminta bayaran buat membela Timnas Indonesia.

Menurutnya, para pemain keturunan yang dinaturalisasi bermain sepenuh hati untuk Timnas Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Yunus Nusi untuk menjawab pertanyaan anggota Komisi X DPR RI soal pemain naturalisasi. 

Seperti diketahui, PSSI saat ini sedang melakukan proses terhadap dua pemain keturunan yakni Calvin Verdonk dan Jens Raven. 

Baca Juga :

"Alhamdulillah, mereka ini tidak pernah meminta atau berkeinginan untuk diberikan kompensasi," ujar Yunus Nusi di Gedung DPR RI, Senin (4/6/2024). 

Lebih lanjut, Yunus menceritakan bagaimana cara PSSI untuk bisa mendatangkan pemain keturunan. 

Selain mendapat persetujuan dari pemain, proses naturalisasi juga harus mendapat restu dari orang tua pemain yang akan dinaturalisasi.

Dari sebagian besar pemain yang didatangi PSSI, orang tua atau pun kakek-neneknya sangat antusias jika anaknya bisa membela Timnas Indonesia. 

"Tim kami yang datang berkunjung ke Belanda langsung mendatangi orang tua pemainnya, bahkan keinginan untuk kembali ke Indonesia dan memperkuat Timnas Indonesia itu lebih kepada keinginan orang tua atau kakek neneknya," ungkap Yunus Nusi.

"Itu komunikasi PSSI dengan orang tua para pemain naturalisasi. Tidak satupun dari mereka meminta kompensasi, nilai, atau yang lain-lain dan itu sangat berarti dan berharga untuk kami," sambungnya. 

Sebelumnya memang sempat beredar kabar bahwa ada satu pemain keturunan meminta bayaran agar menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Sosok yang dirumorkan tersebut adalah Justin Hubner pada April 2023 lalu. Akibat dugaan itu, proses naturalisasi Justin Hubner pun molor. 

Pemain keturunan asal Makassar, Sulawesi Selatan, itu baru resmi menjadi Warga Negara Indonesia pada Desember tahun lalu. 

Yunus kemudian menegaskan, keinginan para pemain keturunan untuk dinaturalisasi demi membela Timnas Indonesia tak hanya datang dari pribadi masing-masing.

Melainkan juga dari anggota keluarga, baik orang tua maupun kakek-nenek para pemain yang memiliki darah Indonesia langsung atau lahir di Tanah Air.

"Bahkan keinginan untuk kembali ke Indonesia dan memperkuat timnas Indonesia itu lebih kepada keinginan orang tua dan kakek neneknya. Agar kembali ke Indonesia untuk berjuang memperkuat timnas Indonesia," ujar Yunus menjelaskan.

Lebih lanjut Yunus mengatakan jika PSSI dalam proses rekrutmen pemain keturunan lebih mengutamakan cara-cara komunikasi.

Salah satunya yaitu dengan cara mendatangi orang tua para pemain di negara tempat mereka tinggal.

"Itu yang lebih kepada komunikasi PSSI dengan para orang tua pemain-pemain naturalisasi. Tidak satupun mereka meminta untuk kompensasi nilai dan lain-lain dan itu sangat berarti dan sangat berharga bagi kami," jelasnya.

Komunikasi dengan orang tua para pemain dilakukan setelah adanya peninjauan secara langsung dari pelatih Shin Tae-yong maupun Direktur Teknik (Dirtek) PSSI Indra Sjafri.

Sekjen PSSI Yunus Nusi dan Calvin Verdonk saat sidang pengajuan naturalisasi. Source: PSSISekjen PSSI Yunus Nusi dan Calvin Verdonk saat sidang pengajuan naturalisasi. Source: PSSI

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya di bulan Maret, tim PSSI yang langsung dipimpin oleh Shin Tae-yong, berangkat ke Belanda untuk melihat dan menyeleksi para calon-calon pemain-pemain yang akan dinaturalisasi.

"Kemudian lanjut di bulan Mei langsung Direktur Teknik coach Indra Sjafri juga yang berangkat ke Belanda untuk proses dan melihat para pemain-pemain yang berpotensi untuk dinaturalisasi," ujar Yunus.

Setelah itu dengan pertimbangan kebutuhan pelatih, maka PSSI melalui Ketua Umum Erick Thohir dan jajaran Exco menyetujui adanya penambahan pemain naturalisasi, termasuk Calvin Verdonk dan Raven.

Saat ini, permohonan proses naturalisasi kedua pemain tersebut sudah disetujui Komisi X DPR RI.

Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi X Hetifah Sjaifudian itu, Komisi X DPR menyepakati pengajuan naturalisasi kedua pemain keturunan tersebut.

"Komisi X DPR RI memutuskan menyetujui rekomendasi kewarganegaraan RI atas nama Calvin Ronald Verdonk dan Jens Raven dengan catatan bahwa penetapan kewarganegaraan RI ditetapkan oleh instansi yang berwenang berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," kata politisi praktisi Golkar itu.

Lanjutnya, Komisi X DPR RI juga mendorong Pemerintah dan PSSI untuk memperhatikan catatan dan rekomendasi hasil Rapat Kerja sebagai langkah untuk membangun prestasi olahraga khususnya persepakbolaan nasional. (udn)

Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Ikuti juga sosial media kami;
twitter @tvOnenewsdotcom
facebook Redaksi TvOnenews
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tak Bisa Disembunyikan Lagi, Sarwendah dan Betrand Peto Sama-sama Jujur dan Akui Kalau Mereka Sudah Jatuh Hati dengan…

Tak Bisa Disembunyikan Lagi, Sarwendah dan Betrand Peto Sama-sama Jujur dan Akui Kalau Mereka Sudah Jatuh Hati dengan…

Sarwendah dan Betrand Peto akhirnya jujur mengaku sudah jatuh hati dengan sesuatu yang bikin mereka kagum. Apa yang membuat mereka begitu terpikat? Baca di sini
Dilarang Menikah Lagi oleh Betrand Peto Pasca Bercerai dengan Ruben Onsu, Begini Kata Sarwendah

Dilarang Menikah Lagi oleh Betrand Peto Pasca Bercerai dengan Ruben Onsu, Begini Kata Sarwendah

Dilarang menikah lagi oleh Betrand Peto setelah resmi bercerai dari Ruben Onsu, Sarwendah angkat bicara soal alasan Onyo sampai bisa melarangnya. Ternyata...
Tak Mau Tutup-tutupi Lagi, Ruben Onsu Pernah Umbar Hal Buruk yang Dialami Sarwendah, Berani Bicara Kalau Sebenarnya Mantan Istrinya itu...

Tak Mau Tutup-tutupi Lagi, Ruben Onsu Pernah Umbar Hal Buruk yang Dialami Sarwendah, Berani Bicara Kalau Sebenarnya Mantan Istrinya itu...

Tak disangka ternyata jauh sebelum resmi bercerai, Ruben Onsu pernah mengumbar hal buruk yang selama ini dialami oleh mantan istrinya, Sarwendah. Apa itu?
Kejujuran Sarwendah soal Betrand Peto, Akui kini Onyo Sudah Mulai Berani Bicara soal Cinta: Dia Bilang ke Aku Kalau…

Kejujuran Sarwendah soal Betrand Peto, Akui kini Onyo Sudah Mulai Berani Bicara soal Cinta: Dia Bilang ke Aku Kalau…

Baru-baru ini, Sarwendah ungkap kejujuran soal Betrand Peto yang kini makin leluasa bicara cinta. Bagaimana cara Onyo mengungkap perasaan cintanya? Baca di sini
Tanpa Maarten Paes, Media Vietnam Anggap Remeh Gawang Timnas Indonesia Bakal Gampang Dibobol di Piala AFF 2024: Kesempatan untuk Incar Gol dan...

Tanpa Maarten Paes, Media Vietnam Anggap Remeh Gawang Timnas Indonesia Bakal Gampang Dibobol di Piala AFF 2024: Kesempatan untuk Incar Gol dan...

Maarten Paes tidak masuk dalam daftar 33 pemain Timnas Indonesia yang dibawa pelatih Shin Tae-yong ke turnamen sepakbola antarnegara ASEAN tersebut.
Suka Minta Air Doa ke Ustaz atau Kyai itu Termasuk Perbuatan Syirik atau Tidak? Buya Yahya Jawab Jujur, Sebenarnya itu...

Suka Minta Air Doa ke Ustaz atau Kyai itu Termasuk Perbuatan Syirik atau Tidak? Buya Yahya Jawab Jujur, Sebenarnya itu...

Memangnya boleh minta air doa ke ustaz atau kyai untuk tujuan tertentu? Lantas, Bagimana tanggapan Buya Yahya melihat fenomena yang masih marak terjadi itu?
Trending
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Dukcapil Sulawesi Selatan serahkan Biodata Kependudukan pengganti KTP elektronik kepada 75 warga binaan di Lapas Makassar untuk memastikan hak pilih mereka.
Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Komdigi RI, DISKOMINFO Kaltara dan IJTI PENGDA Kaltara, Gelar Diskusi dan sosialisasi Pentingnya Pengembangan dan Pemberdayaan Komunitas Informasi Masyarakat.
BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online hadir di kota Makassar untuk jawab tantangan ketimpangan kompetensi SDM di era kini, dan ikut berperan dalam ciptakan SDM yang unggul di Indonesia.
Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Sebagaimana dipahami, dalam melaksanakan shalat, tentu harus mengikut apa yang sudah diatur dalam agama Islam. Kata Ustaz Adi Hidayat agar shalat menjadi sah ..
Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Ketua MPR RI Ahmad Muzani mendukung upaya penguatan bidang intelijen sebagai salah satu instrumen untuk memberantas peredaran narkoba di tanah air.
Baim Wong Kenalkan Brand Fashion Wanita Buatan Malaysia di Jakarta

Baim Wong Kenalkan Brand Fashion Wanita Buatan Malaysia di Jakarta

Artis Baim Wong menunjukkan Baim perhatian dengan dukung peluncuran brand fashion wanita yang berasal dari Malaysia, di Hutan Kota Pelataran Senayan, Jakarta. 
Selengkapnya
Viral