tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ternyata pernah bermain di posisi ini ketika dirinya masih aktif sebagai pesepakbola Korea Selatan.
Padahal, ia dikenal sebagai maestro di lini tengah klub besar Korea Selatan yakni Seongnam Ilhwa Chunma periode 1992 sampai 2004.
Seperti diketahui, Shin Tae-yong mulai bertugas menjadi juru strategi Timnas Indonesia pada akhir 2019 saat ditunjuk PSSI untuk menggantikan Simon McMenemy.
Ketika itu, Simon McMenemy gagal total bersama Timnas Indonesia, salah satunya saat tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2022 beberapa waktu silam.
Tidak butuh waktu lama untuk Shin Tae-yong melakukan transformasi di tubuh Timnas Indonesia. Ia langsung bawa timnya itu tampil luar biasa.
Hanya dalam waktu empat tahun, Shin Tae-yong langsung mendongkrak posisi Timnas Indonesia di ranking FIFA dari urutan 173 menjadi 134.
Prestasi brilian Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong kembali berlanjut di Piala Asia. Kali ini dia bawa skuad Garuda U20, U23, hingga senior mentas di turnamen tersebut.
Hasilnya, Timnas Indonesia senior bisa lolos dari penyisihan grup, sedangkan tim U23 mencapai semifinal Piala Asia bahkan hampir ke Olimpiade.
Di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia hanya perlu satu kemenangan saja dari dua laga tersisa untuk memastikan lolos ke ronde ketiga.
Kendati sukses saat menjadi pelatih, kiprah Shin Tae-yong sebagai pemain sepak bola juga tak kalah hebatnya ketika ia tampil di Korea Selatan.
Tidak hanya itu, Shin bahkan pernah memainkan posisi yang sebelumnya ia belum pernah perankan semasa aktif sebagai pesepakbola profesional.
Shin Tae-yong memang lebih banyak menghabiskan kariernya di klub raksasa Korea Selatan, Seongnam Ilhwa Chunma selama 12 tahun.
Sepanjang kariernya, Shin Tae-yong dikenal sebagai jenderal di lapangan tengah, khususnya untuk Seongnam Ilhwa Chunma pada 1992-2004.
Namun, pengalaman unik dialami Shin Tae-yong ketika dirinya harus memainkan posisi penjaga gawang, padahal ia selalu bermain sebagai gelandang.
Hal ini terjadi ketika klubnya Seongnam Ilhwa Chunma berhadapan dengan Daejeon Hana Citizen FC di kompetisi Liga Korea Selatan pada 27 Juli 2003.
Di laga itu, Seongnam Ilhwa Chunma terpaksa mengganti kiper mereka yakni Kim Hae-wun yang cedera, namun pelatih tak bisa memasukan pemain baru karena jatahnya telah terpakai.
Alhasil karena tak punya pilihan lagi, ditunjuklah Shin Tae-yong sebagai kiper darurat hingga pertandingan berakhir dengan kemenangan 3-0 untuk Seongnam Ilhwa Chunma.
Uniknya, Shin Tae-yong berhasil menjaga gawang timnya tanpa kebobolan sekaligus menyumbangkan satu gol kemenangan untuk Seongnam Ilhwa Chunma.
Berkat hal tersebut, Shin Tae-yong akhirnya punya julukan sebagai 'Kiper Pencetak Gol' dari penggemar sepak bola Korea Selatan dan media setempat.
Shin Tae-yong pernah bermain sebagai kiper (Source: Kolase tvOnenews)
Dua musim setelahnya, Shin Tae-yong pindah ke klub Australia Brisbane Roar dan pensiun sebagai pemain sepak bola pada tahun 2005 di klub tersebut.
Tak lama berselang, Shin Tae-yong langsung memulai karier kepelatihannya di Brisbane Roar, lalu ke mantan klubnya Seongnam Ilhwa Chunma, hingga Timnas Korea Selatan.
Usai dipecat Korea Selatan karena gagal di Piala Dunia 2018, Shin Tae-yong menjadi pelatih Timnas Indonesia pada 2019 dan bertahan hingga sekarang.
Dalam waktu dekat, Shin Tae-yong akan mendampingi Timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak pada Juni 2024. (han)
Load more