Dulu Beprestasi di Liga Indonesia, kini 8 Pemain ini Nasibnya Berbeda-beda, Ada yang Mujur, Ada yang Miris, Mereka...
- Kolase TvOnenews.com
4. Patricio Morales
Patricio Morales kolase tim tvOnenews
Mantan pemain sepak bola asal Chile yang sempat menjadi idola dari aremania yakni Patricio Morales juga memiliki nasib kurang baik pasca menyudahi karirnya di Indonesia.
Sempat membela Persik dan Persebaya, Pato memutuskan gantung sepatu pada tahun 2014 silam.
Dia pun memutuskan untuk kembali ke negara asalnya dan sempat bermain pada laga timnya, di Chile.
5. Robertino Pugliara
Robertino Pugliara kolase tim tvOnenews
Nama Robertino Pugliara mungkin menjadi salah pemain asing yang cukup malang melintang bermain di klub-klub Indonesia.
Dirinya pernah membela klub-klub besar Indonesia seperti Persija, PSM, Persipura, Persib, hingga Persebaya.
Robertino terakhir membela Persebaya sebelum gantung sepatu, karena cedera. Meski belum pensiun dengan usia menginjak 37 tahun, Robertino juga berstatus tanpa klub sejak 2018.
6. Pierre Njanka
Pierre Njanka kolase tim tvOnenews
Nama lain yang juga sudah malang melintang di klub Indonesia yakni Pierre Njanka yang pernah membela klub Persija Jakarta, Arema FC, Aceh United, Mitra Kukar, dan Putra Samarinda.
Pemain yang pernah membela Timnas Kamerun di Piala Dunia ini memutuskan untuk pensiun dan kembali ke kamerun untuk melatih pemain-pemain muda di sana.
7. Igor Joksimovic
PSIS Semarang menjadi satu-satunya tim yang pernah diperkuat Igor di Indonesia. Pada musim 2007-2008 Igor tampil dalam 28 laga, dan berhasil menyumbang 11 gol untuk Mahesa Jenar.
Usai gantung sepatu dari liga Indonesia, Igor justru terjun ke dunia politik. Ia bahkan pernah menjabat sebagai walikota di negara asalnya, Bosnia. Saat ini, Igor sukses menjadi Presiden Klub dan juga sebagai agen pemain.
8. Roger Milla
Roger Milla kolase tim tvOnenews
Pemain bola andalan Cameroon era 80-90an ini pernah memperkuat Pelita Jaya dan Putra Samarinda.
Setelah pensiun bermain di liga Indonesia, kabar terbaru dari Roger Milla kini aktif menjadi aktivis lingkungan.
Roger Milla memiliki yayasan Heart of Africa yang konsen dalam bidang pengolahan sampah plastik menjadi paving block.
Tak hanya itu, Roger Milla juga mendirikan Noma Fund dan menggandeng Samuel Eto'o untuk memerangi penyakit noma yang banyak menyerang anak-anak di Afrika.
Load more