Pemain Ini Dianggap Jadi Satu-satunya Orang Indonesia yang Layak Main di Barcelona dan dapat Pujian dari Pep Guardiola, Katanya...

tvOnenews.com - Pemain sepak bola asal Indonesia ini mendapat pujian dari pelatih Man City Pep Guardiola dan dianggap layak bermain untuk Barcelona.

Hal itu ia sampaikan ketika berkunjung ke Jakarta pada 2012 lalu bersama skuad Barcelona. Di kesempatan tersebut, dia juga turut memantau talenta anak-anak Indonesia.

Namun di sela kunjungannya tersebut, ada satu sosok pemain muda yang ketika itu mencuri perhatian Pep Guardiola karena skill ajaib yang dimiliki anak itu.

Sebelumnya, pemain itu memang viral di media sosial pencinta sepak bola Indonesia usai sang paman mengunggah aksi olah kulit bundar si anak di kanal YouTube pada 2007.

Pemain yang dimaksud ialah Tristan Alif Naufal. Dirinya terkenal karena memiliki kemampuan bermain sepak bola yang baik sejak usia tiga tahun.

Pep Guardiola yang kala itu masih menjadi pelatih Barcelona turut memuji kehebatan Tristan Alif Naufal dan merekomendasikannya untuk menimba ilmu di akademi sepak bola Barcelona, La Masia.

Menurutnya, Tristan Alif Naufal bisa menjadi 'Lionel Messi Indonesia' jika mendapat metode pelatihan dan pengembangan skill yang tepat.

Namun sangat disayangkan, Tristan Alif Naufal urung berangkat ke akademi Barcelona yakni La Masia karena terhalang masalah administrasi.

Pemain muda Indonesia Tristan Alif Naufal

Meski demikian, anak muda tersebut pada akhirnya memilih untuk menggali ilmu di akademi tim besar Belanda yakni Ajax Amsterdam serta Feyenoord Rotterdam pada 2013.

Di sana, Tristan Alif Naufal digembleng metode latihan ala Eropa seperti 'Coerver Method' dan mendapat gelar pemain terbaik mengalahkan anak-anak yang lebih tua darinya.

Ia juga sukses meraih penghargaan MVP di Ajax International Cup 2014, Best Player 1v1 Category, dan Coerver Netherland Master Skillz 2014.

Tapi setelah itu, karier Tristan Alif Naufal terbilang mengalami pasang surut bahkan cukup lama tidak terdengar kabarnya sampai pelatih Bima sakti memanggilnya ke Timnas Indonesia U16.

Dia juga rela melepas tawaran trial dari sejumlah klub Eropa demi mengikuti seleksi bersama Timnas Indonesia U16 asuhan Bima Sakti, walaupun pada akhirnya ia tidak lolos menjadi pemain Garuda Muda.