tvOnenews.com - Fanatisme dan juga kemeriahan yang kerap ditunjukan oleh para pendukung tiap klub di Indonesia menjadi salah satu daya tarik dari kompetisi sepakbola Indonesia.
Meski masih sering terjadi kontroversi yang menuai sorotan, tak bisa dipungkiri kalau fanatisme suporter Indonesia lah yang menjadi salah satu daya tarik banyak pemain asing yang memilih berkarier di Indonesia
Bahkan ada beberapa pemain top dunia yang pernah merasakan atmosfer kompetisi sepakbola di Indonesia karena hal tersebut.
Meski tidak dalam waktu yang lama, kehadiran para pemain top dunia di Liga Indonesia sedikit banyak menaikan pamor kompetisi sepakbola Indonesia.
Namun, tidak semua karier pemain kelas dunia yang bermain di Indonesia berjalan dengan mulus.
Ada beberapa pemain sepak bola top dunia yang pernah bermain di liga Indonesia tapi malah menyesal dan kapok pernah mentas di kompetisi level teratas di Indonesia.
Ada beberapa faktor yang membuat perjalanan ksrier mereka di Indonesia tidak berjalan mulus.
Mulai dari performa yang menurun, masalah manajemen klub dan juga soal kerasnya kompetisi Liga Indonesia.
1. Sylvano Comvalius
Pertama ada top skor Liga 1 Musim 2017, penyerang asal Belanda yang sempat membela Bali United, Sylvano Comvalius.
Setelah memutuskan untuk pergi dari Liga Indonesia Sylvano Comvalius mengaku menyesal bermain di Liga Indonesia.
Comvalius mencatatkan 37 gol bersama dengan Bali United di sepanjang musim kompetisi Liga Indonesia 2017.
Namun ia justru kapok berkarir di Indonesia lantaran merasa Bali United dirugikan oleh penyelenggara kompetisi di akhir musim.
Ia merasa kalau Bali United yang diambang juara dicurangi oleh penyelenggara kompetisi setelah pesaing terdekat mereka Bhayangkara FC dinyatakan menang W.O 3-0 atas Mitra Kukar padahal laga berakhir dengan hasil 1-1.
Hasil itu membuat torehan angka dari Bali United dan Bhayangkara sama, namun Bali United harus puas duduk sebagai runner up setelah kalah head to head.
"Jadi Selamat datang di sirkus. Siapa yang ingin melihat keajaiban apapun yang terjadi. Kita harus bangga pada musim ini, bersama-sama kita melakukan pekerjaan yang menakjubkan. Mari berharap dan berdoa untuk akhir yang lebih baik," tulis Comvalius di Instagramnya.
2. Boubacar Sanogo
Salah satu pemain yang memutuskan untuk meninggalkan Liga Indonesia adalah pemain asal Pantai Gading Boubacar Sanogo yang pernah membela Madura United.
Bahkan dalam sebuah kesempatan, Boubacar Sanogo pernah mengatakan kalau dia kapok bermain di Liga Indonesia.
Dirinya mengaku kalau tidak menyukai struktur dan juga manajemen dari Madura United yang dianggap tidak profesional.
"Saya tidak suka di sana, strukturnya sangat memprihatinkan, kami bahkan tidak memiliki ruang ganti dan shower di tempat latihan" ungkap Boubacar Sanogo.
Hanya tiga bulan bermain bersama dengan Madura United, Boubacar Sanogo dipecat oleh manajemen klub.
3. Peter Odemwingie
Pemain asal Nigeria yang pernah membela dua klub Liga Primer Inggris, West Bromwich Albion dan Stoke City yakni Peter Odemwingie pernah menghiasi kompetisi sepakbola Indonesia di musim 2017 silam.
Bergabung dengan Madura United, Peter Odemwingie menorehkan 15 gol di kompetisi Liga Indonesia di musim 2017.
Namun, pasca berakhirnya kompetisi, Odemwingie justru memilih untuk hengkang dari Madura United.
Dikabarkan kalau Peter Odemwingie memilih untuk pergi dari Madura United lantaran dirinya tidak suka dengan kerasnya sepak bola Indonesia.
4. Carlton Cole
Terakhir ada mantan penggawa Tim Nasional Inggris, Carlton Cole yang pernah membela Persib Bandung di musim 2017.
Namun sayang, Carlton Cole gagal beradaptasi dengan Persib Bandung dan membuat dirinya harus rela dicoret dari skuad Maung Bandung di akhir musim.
Sebagai bentuk kekecewaannya, Cole justru mengkambing hitamkan manajer Persib Bandung saat itu, Umuh Muchtar yang dianggap tidak memperlakukannya secara profesional.
"Saya belum pernah menyebut nama pria ini (Umuh Muchtar) dengan cara yang buruk, yang tidak pernah mendukung saya sejak saya tiba di Persib. Saya belum pernah diperlakukan dengan adil tetapi saya tutup mulut dan bekerja keras serta menjaga semuanya tetap profesional" kata Carlton Cole. (akg)
Load more