Tercatat, ada lima sampai enam peluang yang diraih Filipina di babak pertama, meski Timnas Indonesia berani untuk menerapkan strategi menyerang.
"Kita memiliki pemain-pemain berkualitas dibandingkan mereka, walaupun mereka juga banyak naturalisasi," ujarnya.
"Tetapi terlihat sebenarnya kalau kita berani menekan dari awal mungkin hasilnya akan berbeda," sambung Sudirman menambahkan.
Sudirman juga menegaskan bahwa hasil imbang ini murni kesalahan taktik atau strategi dari Shin Tae-yong.
Seharusnya, pelatih asal Korea Selatan yang akrab disapa STYU itu berani menerapkan para pemain untuk lebih menyerang.
"Secara kualitas Filipina di bawah kita. Mungkin bisa kita bilang secara vulgar bahwa kesalahan taktikal dari Shin Tae-yong, kenapa harus main bertahan melawan Filipina. Filipina buka, Jepang dan Korea," ujar Sudirman.
2. Binder Singh
Load more