Bukan tanpa alasan, sang ibu melihat kalau sepakbola bisa menjadi salah satu jalan untuk anak-anaknya keluar dari kemiskinan.
Radja Nainggolan sendiri sudah menekuni dunia sepakbola sejak berusia lima tahun keduanya bermain dan menimba ilmu di klub kecil di kampung halamannya Tubantia Borgerhout.
Di usia 10 tahun Radja Nainggolan memutuskan untuk pindah ke Germinal Beerschot sebelum akhirnya bergabung dengan klub kasta kedua di liga Italia, Piacenza.
Bergabung selama tiga tahun dengan Piacenza, Radja pun dipinang oleh klub Serie A Italia, Cagliari.
Selalu menjadi pilihan utama selama 4 tahun membela Cagliari, membuat klub ibu kota AS Roma kepincut dengan performa Nainggolan.
Sejak 2014 total Nainggolan mencatatkan 138 penampilan dimana ia berhasil menorehkan 26 gol sebelum pindah ke Inter Milan.
Nainggolan bisa dibilang cukup sukses selama malanglang buana di Italia, sejumlah klub besar pernah ia bela.
Load more