tvOnenews.com - Nama Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam kini menjadi pemain kebanggaan Indonesia yang berkarir di negeri orang.
Seperti yang diketahui, Pratama Arhan kini bermain untuk Tokyo Verdy di Jepang, sedangkan Asnawi Mangkualam tergabung menjadi bek Jeonnam Dragon di Korea Selatan.
Meski begitu, penggemar sepak bola Indonesia terkadang penasaran berapakah gaji mereka dan mengapa mereka memutuskan untuk berkarir dengan kedua klub tersebut?
Sebelumnya, bek Timnas Indonesia, Pratama Arhan sempat diduga disebut oleh teman mantan kekasihnya, Marshella Aprilia pemain yang miskin.
Marshella Aprilia merupakan mantan kekasih Arhan sebelum menikah dengan Azizah Salsha menjadi sorotan netizen.
Dia bersama rekannya melakukan siaran langsung di akun media sosial Instagram beberapa waktu lalu.
Teman Marshella Aprilia yang memiliki akun Instagram @valdighifari diduga menyebut Arhan sebagai orang miskin.
Pernyataan itu mengundang amarah dari netizen dan menyebut bahwa orang tersebut hanya panjat sosial atau pansos.
Sementara itu, Asnawi menandatangani kontrak yang nilai gajinya lebih kecil daripada di PSM Makasar, tempat ia berlaga sebelumnya.
Lalu mengapa ia mengambil keputusan itu? Simak informasinya berikut ini.
Pratama Arhan berlaga di Tokyo Verdy. (Instagram @tokyo_verdy)
Masih banyak orang yang belum mengetahui gaji Pratama Arhan selama bermain di Tokyo Verdy.
Laman nenshuu.net sempat membuka gaji rata-rata pemain Liga 2 Jepang, termasuk para pemain Tokyo Verdy.
Dalam laporannya, rata-rata gaji pemain J2 hanya berkisar 2 juta yen atau sekitar Rp209 juta.
Menurut media Jepang Nenshuu, Arhan hanya mengantongi gaji Rp600 juta per tahunnya. Jumlah itu kabarnya jauh lebih kecil dari yang diterima Arhan kala masih bersama PSIS Semarang.
Namun, Pratama Arhan bisa mendapatkan nilai kontrak hingga Rp10 miliar per musim jika kepindahan ke Suwon FC di K-League 1 terealisasi.
Dalam laporan yang diterbitkan media itu, kepindahan Arhan dari Tokyo Verdy ke Suwon FC tinggal menunggu pengumuman.
"Suwon FC hampir merekrut pemain nasional Indonesia Pratama Arhan. Kesepakatan luas telah dicapai dengan Arhan, yang berstatus bebas transfer, dan detailnya rencananya akan diumumkan. segera diselesaikan," ujar pejabat Suwon FC.
“Diharapkan pengumumannya bisa dikoordinasikan dengan waktunya,” tambahnya.
Menurut laporan yang dikeluarkan K-League 1 mengutip dari Korean Times, gaji rata-rata pemain di kasta tertinggi sepak bola Korea Selatan itu mencapai 282,1 juta won atau setara Rp3,2 miliar per musim.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa para pemain lokal yang berkiprah di K-League 1 rata-rata menerima pendapatan sebesar Rp2,6 miliar per musim.
Jauh berbeda dengan pemain asing yang bisa mendapatkan 862,7 juta won atau Rp10 miliar per musim.
Dengan status sebagai pemain asing, maka Arhan berpeluang untuk mendapat kontrak Rp10 per musim.
Asnawi Mangkualam bergabung dengan Jeonnam Dragons. (Instagram @asnawi_bhr)
Seperti dilansir tvOnenews.com dari berbagai sumber, ketika pertama kali bermain di Korea Selatan, Asnawi diketahui mendapatkan gaji yang cukup kecil jika dibandingkan dengan gaji yang ia dapatkan di PSM Makassar.
Namun Asnawi tak ambil pusing perihal karena memiliki keinginan kuat untuk mengembangkan bakat sepak bolanya di luar negeri.
Menurut pengakuannya, Asnawi hanya ingin mengasah kemampuannya terlebih dahulu di Korea Selatan.
Hingga akhirnya Asnawi menyepakati kontrak dengan Ansan Greeners FC sebagai debutnya di Korea Selatan.
Seiring berjalannya waktu, Asnawi memutuskan untuk pindah ke klub K League 2, Jeonnam Dragons dan semakin menunjukkan bakat luar biasanya.
Dari sinilah Asnawi sudah mulai mendapatkan gaji yang berkali lipat dibanding tahun pertamanya.
Bayangkan saja, gaji pertamanya di Korea Selatan hanya berkisar ratusan juta per tahunnya tapi kini Asnawi sudah bisa mengantongi uang hingga 5,2 miliar per tahun.
Kenaikan gaji Asnawi ini tentu bukan tanpa alasan, melainkan berkat kerja keras latihan dan pengalaman yang ia pelajari selama di Korea.
Nilai pasar Asnawi saat masih membela Ansan Greeners diketahui masih berkisar Rp6,2 miliar.
Dengan peningkatan kualitas Asnawi kini, besar kemungkinan nilai pasarnya sudah drastis meroket di atas angka Rp6,2 miliar.
Maka klub apa pun yang ingin memboyong Asnawi dari Jeonnam Dragons harus merogoh kocek lebih dari angka tersebut.
Nilai pasar yang tinggi ini secara otomatis juga akan meningkatkan daya tawar gaji Asnawi hingga berkali lipat.
Kenaikan nilai pasar serta gaji Asnawi ini membuktikan bahwa jika dirinya mau terus berkembang dan konsisten maka bukan tidak mungkin ia akan memecahkan rekor sebagai pemain termahal di Korea Selatan.
Kehebatan Asnawi pun diakui oleh pelatih Jeonnam Dragons, Lee Jang Kwan.
"Dari awal Asnawi Mangkualam masuk sampai saat ini memang ada perubahan besar di dalam dirinya, performanya cukup impresif dan dia juga jarang sekali punya masalah kebugaran," ungkap Lee Jang Kwan.
Lee Jang Kwan juga menyebutkan bahwa ada apa yang dimiliki oleh Asnawi ini bisa membuat harganya semakin naik.
Pelatih Jeonnam Dragons itu sampai menyebut bahwa Asnawi tak akan dilepas dengan harga murah. (fan/far/kmr)
Load more