Tak Sudi Lagi Main di Liga Indonesia dan Akui Benar-benar Sudah Kapok, 5 Pemain Top Kelas Eropa Ini Bilang Kalau ..
- instagram.com/sylvanocomvalius/
tvOnenews.com - Kehadiran pemain top kelas Eropa menjadi daya tarik tersendiri untuk suatu Liga, khususnya Liga 1 Indonesia.
Salah satu yang membuat heboh adalah ketika Michael Essien didatangkan oleh Persib Bandung pada tahun 2017 silam.
Publik sepak bola saat itu seketika menyoroti eks pemain Bintang Chelsea itu merumput di Maung Bandung.![]()
Michael Essien. (source: PT Liga Indonesia Baru (LIB)
Michael Essien saat itu dikontrak satu musim oleh Persib Bandung, tentunya kehadiran Essien diharapkan akan meningkatkan kualitas dari Pangeran Biru.
Namun ternyata, kehadiran Michael Essien belum mampu memenuhi ekspektasi tim berjuluk Maung Bandung itu, lantaran tak mengangkat performa Persib.
Bahkan sepanjang musim, pemain yang berposisi gelandang bertahan itu hanya berhasil mengoleksi lima gol dan satu assist.
Meski demikian, hadirnya pemain asing kelas Eropa di Liga Indonesia juga menyisakan banyak persoalan, hingga liga terus berbenah sampai saat ini.
Terlebih pada musim 2023 ini, PT Liga Indonesia Baru atau LIB terus menambah kuota pemain asing yang bisa direkrut setiap klub peserta Liga 1.
Namun, ada beberapa pemain di masa silam yang mengaku kapok bermain di Indonesia.
Beberapa dari mereka mengaku kalau alasannya dari masalah yang beragam, mulai dari performa mereka yang turun hingga konflik manajemen klub Liga Indonesia.
Simak 5 daftar pemain top kelas Eropa yang dikabarkan kapok bermain di Liga Indonesia.
Kevin van Kippersluis adalah pemain yang didatangkan oleh persib Bandung dari SC Cambuur pada paruh kedua kompetisi Liga 1 musim 2018.
Namun kala itu justru Kevin van Kippersluis gagal menunjukan performa terbaiknya di lapangan hijau bersama Maung Bandung.
Kevin van Kippersluis yang diplot sebagai ujung tombak utama, hanya bisa mencetak dua gol dalam 15 penampilan bersama Persib Bandung.
Alhasil, di akhir musim Persib Bandung menyatakan untuk tidak memperpanjang kontrak Kevin van Kippersluis.
"Saya pergi ke Indonesia terlalu cepat, jika saya sudah di penghujung karir mungkin ceritanya akan berbeda. Saya merindukan sepak bola Belanda, kehidupan saya bagus di Indonesia, tapi tidak dalam urusan sepakbola. Di Belanda permainan lebih ke arah taktikal, di Indonesia itu tidak terjadi," ungkap Kevin van Kippersluis.
Load more