tvOnenews.com - Racikan strategi dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong terbukti berhasil dan memberikan dampak positif pada performa dari Timnas Indonesia baik itu di level senior maupun di kelompok umur.
Kini secara perlahan Timnas Indonesia mulai kembali menunjukkan tajinya di kancah persepakbolaan level Asia.
Shin Tae-yong berhasil mengukir sejarah baru bersama Timnas Indonesia U-23, saat dirinya untuk pertama kali membawa Skuad Garuda Muda lolos ke Piala Asia U-23.
Pasalnya, di bawah arahan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia Senior, U-23 dan U-20 berhasil lolos ke Piala Asia.
Racikan Shin Tae-yong yang mengkombinasikan pemain lokal dan juga naturalisasi terbukti berhasil.
Shin Tae-yong Sumber : tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Tidak sembarangan menentukan pemain mana yang harus di naturalisasi, Shin Tae-yong dengan sangat teliti coba untuk melihat kualitas serta cara bermain dari para pemain keturunan Indonesia itu sebelum di naturalisasi.
Kini sejumlah pemain keturunan yang dinaturalisasi, menjadi bagian penting dari skuad timnas Indonesia di berbagai level. Nama seperti Jordi Amat, Marc Klok hingga Sandy Walsh terbukti menjadi pemain penting di skuad garuda senior.
Sementara itu ada nama Ivar Jenner, Elkan Baggott dan Rafael Struijk yang juga menjadi bagian penting Timnas U-23.
Para pemain keturunan yang sudah memperkuat Timnas Indonesia saat ini dinilai sebagai para pemain grade A atau yang terbaik.
Bukan hanya itu, Shin Tae-yong pun mencoba untuk menggembleng para pemain muda untuk bisa bermain bersama dengan Timnas Indonesia Senior.
Keberanian Shin Tae-yong untuk memotong generasi Timnas Indonesia pun terbukti berbuah manis setelah para pemain yang ia percaya sejak usia muda kini menjadi bagian penting di Timnas Indonesia Senior.
Sejumlah pemain seperti Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Beckham Putra, Rizki Ridho hingga Afreanda Dewangga menjadi langganan memperkuat Timnas untuk berbagai level usia.
Skuad Timnas Indonesia U-22 Sumber : PSSI
Selain itu Shin Tae-yong menanamkan kedisiplinan yang tinggi dan juga membentuk mental dari para pemain muda di Timnas Indonesia untuk bisa bersaing dengan negara-negara kuat di Asia.
Salah satu penggawa Timnas Indonesia, Rio Fahmi pun mengungkapkan bagaimana mental baja yang ia dapatkan selama bergabung bersama Timnas Indonesia.
Dalam sebuah kesempatan, Rio Fahmi mengatakan kalau di partai final SEA Games dirinya mengingat perkataan dari Shin Tae-yong.
"Saya pernah apa ingat kata-kata pelatih Shin Tae-yong, jadi waktu itu kan bola 50/50 kan kalau saya hajar saya dapat penalti sama kartu merah, ya akhirya ngga saya hajar dan kita kemasukan, tapi kita masih bisa main 11 lawan 11, dalam sekejap itu ada di benak saya," kata Rio.
"Saat itu mungkin mental saya udah kayak terbentuk gitu, jadi saya habis bikin kesalahan gitu saya nggak down sama sekali. Saat itu saya masih yakin bahwa kita bisa menang apa lagi setelah Jauhari cetak gol itu semakin pede lagi kita dan bisa menang 5-2," tutupnya. (akg)
Load more