Piala AFF 2010 memang dipenuhi dengan banyak harapan. Selain Yongki Ariwibowo ada juga Oktovianus Maniani. Alfred Riedl sampai memberikan nomor punggung 10 kepada Okto yang saat itu masih berusia 20 tahun.
Kehadiran Okto Maniani di lapangan berhasil menambah kesegaran permainan Timnas kala itu. Okto sebenarnya pemain sayap yang berbakat. Dia punya modal kecepatan dan akselerasi yang tinggi, serta tidak sungkan untuk duel satu lawan satu dengan pemain lawan.
Sayangnya karier Okto Maniani mulai pudar saat dia gagal menjaga konsistensinya. Dia juga tipikal pemain yang sering berpindah klub. Sejak era terakhir keemasan yaitu pada 2011 hingga 2022 Okto sudah membela delapan klub.
Faktor lain yang membuat karir Okto Maniani sulit untuk berkembang yaitu karena dia sangat tempramental. Ketika bermain untuk Persewar Waropen di Liga 2 Okto yang sedang emosi menusuk wasit menggunakan gagang bendera.
Karena aksi itu Okto Maniani diganjar hukuman oleh komdis PSSI berupa larangan bermain selama enam bulan.
Itu tadi lima wonderkid Timnas Indonesia yang meredup di usia senior alias layu sebelum berkembang. (amr)
Load more