Trauma Masa Lalu dan Hal yang Wajib Diperhatikan
- Freepik
Yang menjadi masalah adalah ketika seseorang hanya bisa merasa aman dan nyaman dengan hewan peliharaan, sementara dengan manusia selalu merasa cemas, takut, atau tidak percaya.
Bagi orang yang tidak punya masalah dalam berhubungan dengan sesama manusia, memelihara hewan tetap memberikan manfaat positif.
Mereka bisa menikmati kehadiran hewan peliharaan tanpa menjadikannya satu-satunya sumber dukungan emosional.
Namun bagi mereka yang punya trauma atau kesulitan bergaul, hewan peliharaan sering menjadi pengganti untuk kebutuhan emosional yang seharusnya juga dipenuhi lewat hubungan dengan manusia. Ini yang perlu diwaspadai.
Tanda-Tanda yang Perlu Diperhatikan
Beberapa tanda bahwa kelekatan dengan hewan peliharaan mungkin berlebihan:
- Lebih suka bercerita pada hewan peliharaan daripada pada manusia
- Merasa hanya hewan peliharaan yang benar-benar mengerti diri sendiri
- Susah mempercayai atau bergantung pada orang lain
- Takut berlebihan ditinggalkan atau tidak dicintai
- Menghindari hubungan dekat dengan manusia
Jika mengalami hal-hal di atas, bukan berarti harus menjauhkan diri dari hewan peliharaan.
Yang diperlukan adalah bantuan profesional untuk membangun kemampuan berhubungan yang lebih sehat dengan sesama manusia.
Psikolog atau konselor bisa membantu memahami dari mana akar masalah ini berasal dan bagaimana cara mengatasinya.
Hewan peliharaan tetap bisa menjadi teman yang menyenangkan, tapi tidak seharusnya menjadi satu-satunya tempat mencari dukungan emosional.
Memahami hubungan kita dengan hewan peliharaan bisa menjadi jendela untuk melihat pola hubungan kita dengan manusia.
Dan dengan pemahaman ini, kita bisa mencari bantuan yang tepat untuk hidup yang lebih seimbang dan bahagia.
Daftar Pustaka
Lass-Hennemann, J., Schäfer, S. K., Sopp, M. R., & Michael, T. (2022). The relationship between attachment to pets and mental health: The shared link via attachment to humans. BMC Psychiatry, 22(586). https://doi.org/10.1186/s12888-022-04199-1.
Tentang Penulis:
Rr. Keiko Maheswari, yang akrab disapa Keiko, adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi dengan peminatan Public Relations di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia.
Ia perempuan berusia 20 tahun yang memiliki ketertarikan mendalam pada dunia tulis-menulis sejak kecil.
Load more