Guru, Hormatku Padamu: Engkau Mercusuar Paling Terang Benderang
- Istimewa
Oleh: R. Wahyu Kartiko Tomo
tvOnenews.com - Setiap tanggal 25 November, bangsa ini merayakan Hari Guru Nasional. Namun, lebih dari sekadar peringatan, hari ini adalah momentum untuk menundukkan kepala, meresapi, dan memuliakan peran insan yang tak henti menjadi suluh bagi peradaban: Ibu dan Bapak Guru.
Ibu Bapak Guru, kalian adalah mercusuar yang paling terang benderang di dunia ini. Sinar kemuliaan kalian, bisa jadi, hanya sejengkal di bawah pemimpin yang adil. Tugas kalian bukan sekadar menyampaikan materi pelajaran, melainkan menanamkan nilai, membentuk karakter, dan membuka cakrawala.
Ajarkan kami menjadi cahaya, sebagaimana Engkau telah menjadi penerang dalam setiap kegelapan kebodohan yang kami hadapi.
Ibu Bapak Guru, kalian adalah pribadi yang paling pandai dalam hal memberi. Tak terhitung sudah waktu, tenaga, dan pikiran yang kalian curahkan demi membentuk kami. Kami tahu, apresiasi materi sering kali tak sebanding dengan pengorbanan yang diberikan.
Ajarkan kami keikhlasan sejati, sebuah ketulusan tanpa mengharapkan apresiasi dari manusia, sebagaimana yang Engkau lakukan setiap hari di ruang kelas. Kebaikan ini menjadikan kalian teladan kehidupan. Kami berlari, mengantri, hanya untuk menciumi tangan Ibu Bapak Guru.
Kami menangis saat mengenang kebaikan dan kesabaran yang tak bertepi itu. Ajarkan kami memuliakan ilmu dengan cara menghormatimu. Ingatlah wasiat mulia Sayyidina Ali Bin Abi-Thalib, “Aku adalah hamba atau budak bagi siapapun yang mengajarkan ilmu kepadaku, walau hanya satu huruf."
Kami menyaksikan, Ibu Bapak Guru, kalian adalah manusia yang tak pernah berkeluh kesah. Kalian menghadapi kurikulum yang berubah, fasilitas yang terbatas, hingga berbagai masalah pribadi murid, namun selalu menyambut kami dengan senyum dan semangat.
Ajarkan kami kesabaran dan tidak berkeluh kesah dalam menghadapi pahit getirnya kehidupan. Ajari kami menjadi tabah dan gagah dalam setiap kesulitan dan penderitaan, seperti kalian yang selalu berdiri tegak di depan kelas.
Dan yang paling utama, Ibu Bapak Guru, kalian adalah manusia yang menjaga erat kejujuran. Ajari kami memeluk erat prinsip itu, mengaplikasikannya dalam setiap sendi kehidupan, sebagaimana Engkau telah memberikan contoh. Sungguh, kami tidak akan menjadi apapun tanpa kalian.
Load more