Gaya Frugal Living Menyelamatkan Ekonomi Bangsa Indonesia
- ANTARA
2. Meningkatkan Edukasi KeuanganÂ
Pemerintah dan lembaga terkait perlu memberikan edukasi tentang pengelolaan keuangan yang baik. Frugal living bukan berarti menahan diri secara ekstrem dari berbelanja, tetapi lebih kepada pengelolaan keuangan yang bijak. Masyarakat perlu diajarkan tentang bagaimana menyusun anggaran yang seimbang, menabung, dan berinvestasi agar tetap bisa memenuhi kebutuhan tanpa mengorbankan perekonomian secara keseluruhan.
3. Mendukung UMKM untuk Go Digital dan EksporÂ
UMKM perlu diberikan dukungan agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas, baik melalui digitalisasi maupun ekspor. Dengan adanya platform digital, UMKM bisa menjual produk mereka tidak hanya kepada konsumen lokal tetapi juga ke luar negeri. Ini dapat membantu meningkatkan daya saing dan mengurangi ketergantungan pada konsumen domestik yang mulai menerapkan gaya hidup hemat.
4. Menyeimbangkan Kebijakan PajakÂ
Pemerintah harus mempertimbangkan kembali kebijakan perpajakan yang diterapkan. Alih-alih menaikkan pajak secara drastis, pemerintah dapat mencari cara lain untuk meningkatkan penerimaan negara, seperti memperluas basis pajak atau mengoptimalkan pajak dari sektor-sektor yang selama ini kurang tersentuh.
5. Mendorong Investasi dalam Sektor ProduktifÂ
Masyarakat perlu didorong untuk mengalokasikan dana mereka ke sektor-sektor produktif, seperti investasi dalam usaha kecil atau program-program yang memberikan dampak positif terhadap ekonomi. Dengan begitu, uang yang mereka hemat dari gaya hidup frugal dapat tetap berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Sebagai masyarakat yang peduli terhadap kondisi ekonomi bangsa, kita harus lebih bijak dalam mengelola keuangan tanpa harus mengorbankan pertumbuhan ekonomi. Dengan mendukung produk lokal dan tetap berpartisipasi dalam perputaran ekonomi, kita dapat membantu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih stabil dan sejahtera bagi semua pihak. Jangan hanya berhemat tanpa arah, tetapi jadilah konsumen yang cerdas dan kontributor aktif dalam perekonomian negara.
Penulis: Raja Agung Sulaiman, Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB University.
Disclaimer: Artikel ini telah melalui proses editing yang dipandang perlu sesuai kebijakan redaksi tvOnenews.com. Namun demikian, seluruh isi dan materi artikel opini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Load more