LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pojok KC - Shin Tae-yong
Sumber :
  • tim tvonenews

Terima Kasih Shin Tae-yong (Berharap Bukan Awal Musim Gugur Sepak Bola Indonesia)

Pada akhirnya “revolusi” harus memakan anaknya sendiri, setelah Iwan Bule masanya berakhir, kini STY pun harus terjungkal dari kursi pelatih Timnas Indonesia.

Selasa, 7 Januari 2025 - 11:40 WIB

Suka atau tidak suka, Shin Tae-yong telah membawa kita melihat cahaya di ujung terowongan. Bukankah tak pernah ada dalam sejarah sepak bola nasional tiga Timnas Indonesia berbeda usia serentak berlaga pada final Piala Asia, sesuatu yang sebelumnya sangat sulit kita bayangkan meski dalam imajinasi. 

Dan ketika Erick Thohir, Ketua Umum PSSI memutuskan mengganti STY dengan sebuah nama yang “misterius” –baru akan dikenalkan setelah tiba di tanah air pada 12 Januari 2025, saya kira wajar jika publik menanggapinya dengan skeptis. “Roma tak dibangun dalam satu malam” kata sebuah pepatah.  Timnas Sepak Bola tak pernah bisa dibentuk secara instan, apalagi jika ada gelaran sangat penting sudah di depan mata, kita akan berhadapan dengan Timnas Bahrain pada 25 Maret mendatang. 

Namun, nasi sudah jadi bubur. Putusan, seberapa pun “menyebalkannya” sudah diambil dan kini publik sepak bola nasional selanjutnya akan mengenang masa masa indah kreasi STY di Timnas Indonesia sebagai salah satu era keemasan sepak bola nasional. 

Masih teringat media menjuluki STY dengan berbagai atribut, juru racik handal, Mourinho Asia.

Kita lupa Shin Tae-yong, pelatih yang selalu tampil dandy ini, pada mulanya bukan pilihan utama. Ia hanya seorang yang dimaksudkan sebagai pengganti karena PSSI saat itu tengah menjalin komunikasi juga dengan sejumlah pelatih lain.

Warganet Korea sindir timnas Indonesia usai pecat Shin Tae-yong
Warganet Korea sindir timnas Indonesia usai pecat Shin Tae-yong
Sumber :
  • Instagram @shintaeyong7777

Baca Juga

 

Namun, Ratu Thisa, perempuan pertama yang didapuk sebagai Sekjen di PSSI karena dikenal luwes bergaul dengan banyak kalangan di skena sepak bola regional mengendus moment yang cocok untuk mendekati eks pelatih Korea Selatan yang saat itu tengah sabatikal, cuti panjang tidak melatih klub apapun.

Operasi senyap lalu digelar. STY minta negosiasi digelar di negara netral. Alasannya, agar tak memancing spekulasi media. Pada November 2019, saat skuad Indonesia berhadapan dengan Malaysia di Kuala Lumpur untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (Iwan Bule) akhirnya bertemu dengan STY. Pertemuan yang saya kira perlu dikenang sebagai salah satu tonggak kebangkitan sepak bola Indonesia.  

Ia bukan hanya pelatih asing terlama  yang duduk di kursi panas pelatih Timnas Indonesia,--bayangkan sejak 2010 ada 12 pelatih asing yang datang dan pergi menukangi Timas Indonesia selain STY--, tapi juga berperan menentukan justru ketika iklim sepak bola tengah sangat rapuh dihajar pandemi. Kompetisi berbagai usia yang periodik dan terjadwal sebagai salah satu denyut nadi pembangunan Timnas yang kokoh tengah dihentikan federasi di bawah tekanan wabah.

Dalam suasana tanpa harapan, terutama soal  kapan pandemi bakal berakhir, kepercayaan pada Pemerintah Indonesia bisa mengatasi wabah juga terjun ke titik nadir. Dalam situasi ini  STY memutuskan kembali ke negerinya dan hanya mau melatih dari Korea.

Akibatnya, STY sempat akan dipecat. Seorang anggota exco PSSI memberi ancaman, meminta ia segera kembali ke tanah air atau dipecat. Dalam situasi kisruh ini masih tercium aroma tidak kompak STY dengan salah satu asisten pelatihnya: Indra Sjafri.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) saat memimpin latihan
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) saat memimpin latihan
Sumber :
  • PSSI

 

Bersyukur era kegelapan itu terlewati dan kita kini bisa dengan bangga melihat capaian yang dilakukan STY pada skuad Timnas Indonesia. Kini peringkat FIFA kita naik tajam dari nomor 175 pada 2021 menjadi nomor 147 pada 2023.

Timnas Sepak bola kita bisa bersaing di level Asia. Melihat hasil pada babak kualifikasi, saat ini kita merasa yakin menatap putaran final Piala Asia 2024 di Qatar: kita menang secara sangat meyakinkan dengan Taiwan dan Turkmenistan. 

Agaknya persoalan utama, mentalitas juara saat bertanding,  sudah relatif teratasi. Memakai jersey garuda di dada, semua pemain siap  berjibaku hidup mati di arena, meski pemain muda sekalipun.  

Pemain Timnas kita mencapai apa yang pernah dinasehatkan pelatih besar Jose Mourinho: "Bermain dengan kebanggaan membela tim nasional dan mewakili negara Anda. Jika Anda sudah memiliki itu, maka Anda akan lebih kuat dari kemampuan sebenarnya,” ujar pelatih berjuluk “the special one” pada Timnas sepak bola kita suatu kali. 

Kita pun memiliki pemain yang berstandar Asia. Ada Pratama Arhan merumput di klub Tokyo Verdy (Jepang), Asnawi bermain di Jeonnam Dragon (Korea Selatan), Elkan Baggot terikat kontrak di Ipswich Town (Inggris), Ivan jenner berlaga di Jong FC Utrecht (Belanda), Rafael Struick berkaos klub ADO Den Haag (Belanda), Marselino Ferdinan pemain KMSK Deinze (Belgia).

FIFA soroti pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia
FIFA soroti pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia
Sumber :
  • Instagram @shintaeyong7777

 

Saya berani bilang, ini adalah musim semi bagi sepak bola Indonesia. Paling tidak, menurut saya, belum pernah ada masa dalam sejarah republik, ada begitu banyak pemain Timnas kita berasal dari berbagai klub di Asia dan Eropa.

Yang paling dibenahi oleh STY adalah pengorganisasian. STY tumbuh dalam tradisi sepak bola Korea yang menduplikasi filosofi sepak bola Jerman. Ada hubungan kerja sama yang erat di kedua negara itu dalam pembangunan fondasi sepak bola di Korea. Racikan STY terlihat khas: Timnas Indonesia segera tampak dengan struktur sepak bola modern, bertahan dan menyerang dengan kukuh layaknya panser, pemain berdisiplin dalam pengorganisasian.

Hasilnya dengan pola ini, semua pemain memiliki beban dan peluang yang sama, termasuk dalam mencetak gol. Tak heran jika seorang penjaga gawang pun diminta STY mengeksekusi tendangan penalti.  

Namun, STY tetap tak bisa menelan bulat bulat teori sepak bola dari negeri manapun, karena yang menjalankan semuanya di lapangan hijau tetap pemain. Ia tetaplah seorang sutradara yang tak ikut bermain di antara sebelas pemain di lapangan hijau.

Barangkali karena itu ia di Indonesia belajar lebih “manusiawi” dalam melatih daripada  ketika menangani Timnas Korea Selatan. Ia kini bisa santai tertawa tawa dengan pemain yang mulai berani menggodanya. Ia mengejar Marselino Ferdinan yang teriak “bulgogi-bulgogi” ketika tengah merayakan kemenangan.

Shin Tae-yong (STY)
Shin Tae-yong (STY)
Sumber :
  • PSSI

 

Dalam video yang lain ia menjewer pemainnya yang langsung meninggalkan ruang jumpa pers tanpa memberi hormat pawa pewarta. Ia juga nampak memijat kaki Pratama Arhan yang tertawa tawa menggoda sang pelatih. “Ya..ya..ya,” hanya itu yang diucapkan oleh STY setiap digoda oleh pemain pemain mudanya.  

Padahal, ia semula terlihat depresi dengan tradisi yang harus ia hadapi di negeri barunya: suasana santai, bermain main selalu. Sesama pemain selalu bercanda sejak di dalam bus hingga ruang ganti pemain. Ritual memakai jersey hingga sepatu yang harus memerlukan waktu lebih lama, sehingga selalu ada pemain yang terlambat masuk ke arena pertandingan.

Apalagi sebagai pelatih tiba tiba ia mengurus hampir seluruh detil pembangunan skuad. Ia misalnya tak hanya berurusan dengan strategi menghadapi lawan dalam waktu 2x45 menit saja, tetapi juga sibuk membengun fondasi kekuatan fisik, asupan gizi, mentalitas, hingga hubungan personal.

Saya ingat keluhan STY soal kesukaan pemain Indonesia yang harus segera dikurangi: makan gorengan. Bayangkan, seorang pelatih Timnas bahkan harus intervensi pada hal elementer semacam melarang makan gorengan menunjukan betapa yang harus ia lakukan adalah sejenis revolusi mental, perubahan mendasar dari dalam yang dilakukan secara cepat dan terstruktur.

Saya kira yang cukup menentukan dari kesuksesan STY membesut Timnas Indonesia adalah faktor penerimaan pemain. Terlihat hubungan yang karib melampaui peran pelatih-pemain tak hanya saat di lapangan hijau, tetapi hingga ke seharian. Ini semua terjadi dengan halus karena “penaklukan budaya”: masyarakat Indonesia sangat menerima apapun yang berasal dari Korea Selatan. Ini juga diakui oleh STY dan jadi alasan menerima tawaran PSSI.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong resmi dipecat sebagai pelatih kepala timnas Indonesia.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong resmi dipecat sebagai pelatih kepala timnas Indonesia.
Sumber :
  • Tim tvOnenews - Julio Trisaputra

 

Namun, di luar itu semua, dukungan nothing to lose dari eks Ketua Umum PSSI Mochamad Irawan, saat semua capaian masih berupa mimpi mimpi di langit perlu dicatat dengan tinta tebal. Saya kira dialah yang meletakan dasar dasar hubungan kerja yang sehat di federasi. Hubungan kemanusiaan yang setara, saling memberi menerima. Asah, asih, asuh. Kata kata yang selalu Iwan Bule kutip. Sangat bisa dipahami jika STY bahkan sampai menyatakan akan ikut mundur juga ketua federasi mundur. 

Meski pada akhirnya “revolusi” harus memakan anaknya sendiri, setelah Iwan Bule masanya berakhir, kini STY pun harus terjungkal dari kursi pelatih Timnas Indonesia. Saya berharap ini bukan awal musim gugur sepak bola Indonesia. (Ecep Suwardaniyasa Muslimin)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Top 3 Sport: Pelatih Red Sparks Dihujat, Megawati Hangestri Disarankan Angkat Kaki, Pevoli Senior Bicara Jujur soal Megatron Selama di Korea

Top 3 Sport: Pelatih Red Sparks Dihujat, Megawati Hangestri Disarankan Angkat Kaki, Pevoli Senior Bicara Jujur soal Megatron Selama di Korea

Berikut rangkuman artikel sport terpopuler dari tvOnenews.com sepanjang hari Jumat (17/1/2025). Kabar soal nasib Megawati Hangestri musim depan di Red Sparks.
Terpopuler: Shin Tae-yong Resmi Jadi Pelatih Brunai atau Pelatih PSIS Semarang? Ramalan Hard Gumay Usai STY Didepak PSSI Hingga Tak Jadi Pulang ke Korea

Terpopuler: Shin Tae-yong Resmi Jadi Pelatih Brunai atau Pelatih PSIS Semarang? Ramalan Hard Gumay Usai STY Didepak PSSI Hingga Tak Jadi Pulang ke Korea

Tiga artikel terpopuler seputar pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong yang dirangkum sepanjang Kamis-Jumat (17/1). Nasib STY pasca dipecat jadi pelatih tim
RS Polri Lakukan Identifikasi Lima Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Lewat DNA

RS Polri Lakukan Identifikasi Lima Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Lewat DNA

Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati telah menerima lima kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jalan Pinangsia Raya, Taman Sari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1) malam.
Mencekam, Warga Jadi Korban Penyiraman Air Keras saat Bubarkan Tawuran di Pamulang

Mencekam, Warga Jadi Korban Penyiraman Air Keras saat Bubarkan Tawuran di Pamulang

Seorang anggota polisi bernama Briptu Fadel Ramos terkena siraman air keras saat hendak membubarkan aksi tawuran di wilayah Pamulang, Kota Tangerang Selatan, pada Kamis (16/1/2025).
Masih Ingat Philippe Troussier? Diduga Dipecat Efek Kalah dari Timnas Indonesia, Ternyata Pelatih yang Putuskan Mualaf karena ...

Masih Ingat Philippe Troussier? Diduga Dipecat Efek Kalah dari Timnas Indonesia, Ternyata Pelatih yang Putuskan Mualaf karena ...

Pelatih Philippe Troussier cukup populer di tengah pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sayangnya waktu mengasuh Timnas Vietnam dikabarkan harus berakhir.
Buntut Kasus Pencabulan Guru Honorer Terhadap 11 Murid SD, MUI Lebak Banten Ungkap Rasa Prihatinnya

Buntut Kasus Pencabulan Guru Honorer Terhadap 11 Murid SD, MUI Lebak Banten Ungkap Rasa Prihatinnya

kasus guru honorer yang lakukan pencabulan terhadap sembilan murid SD, anak usia di bawah umur di Kecamatan Sobang. MUI Kabupaten Lebak, Banten ungkap prihatin
Trending
Soal Gibran Terima KTA Golkar, Bahlil: Kita Lihat di HUT MKGR

Soal Gibran Terima KTA Golkar, Bahlil: Kita Lihat di HUT MKGR

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia buka suara soal isu Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka akan bergabung dengan partainya melalui organisasi masyarakat (ormas) pendiri Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR).
Buntut Kasus Pencabulan Guru Honorer Terhadap 11 Murid SD, MUI Lebak Banten Ungkap Rasa Prihatinnya

Buntut Kasus Pencabulan Guru Honorer Terhadap 11 Murid SD, MUI Lebak Banten Ungkap Rasa Prihatinnya

kasus guru honorer yang lakukan pencabulan terhadap sembilan murid SD, anak usia di bawah umur di Kecamatan Sobang. MUI Kabupaten Lebak, Banten ungkap prihatin
Sambil Berlinang Air Mata, Betrand Peto Akhirnya Akui Perasaan yang Sebenarnya pada Sarwendah, Sejujurnya Dia Itu... 

Sambil Berlinang Air Mata, Betrand Peto Akhirnya Akui Perasaan yang Sebenarnya pada Sarwendah, Sejujurnya Dia Itu... 

Sambil berlinang air mata, Betrand Peto akhirnya akui perasaan yang sebenarnya pada Sarwendah, sejujurnya dia itu...
Shin Tae-yong Resmi Menjadi Pelatih Timnas Brunei Darussalam? Anak STY Berharap Ayahnya Siap Hadapi Tantangan...

Shin Tae-yong Resmi Menjadi Pelatih Timnas Brunei Darussalam? Anak STY Berharap Ayahnya Siap Hadapi Tantangan...

Beredar kabar bahwa juru taktik asal Korea Selatan, Shin Tae-yong resmi menjadi pelatih Timnas Brunei Darussalam.
Pemain Keturunan Australia Mathew Baker Umumkan Tinggalkan Timnas Indonesia U-20 Asuhan Indra Sjafri, Ada Apa?

Pemain Keturunan Australia Mathew Baker Umumkan Tinggalkan Timnas Indonesia U-20 Asuhan Indra Sjafri, Ada Apa?

Pemain keturunan Australia, Mathew Baker, mengumumkan bahwa dirinya meninggalkan Timnas Indonesia U-20 jelang Piala Asia U-20 2025 yang digelar bulan depan.
Dengar Kabar Mitchel Bakker Bakal Gabung Skuad Patrick Kluivert, Media Filipina Prediksi Masa Depan Timnas Indonesia: Mereka akan...

Dengar Kabar Mitchel Bakker Bakal Gabung Skuad Patrick Kluivert, Media Filipina Prediksi Masa Depan Timnas Indonesia: Mereka akan...

Media Filipina memberikan prediksi soal masa depan Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert apabila wonderkid Belanda Mitchel Bakker jadi dinaturalisasi PSSI.
Jairo Riedewald Akhirnya Buka Suara soal Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia: Waktu yang akan Menjawab 

Jairo Riedewald Akhirnya Buka Suara soal Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia: Waktu yang akan Menjawab 

Pemain keturunan asal Maluku, Jairo Riedewald akhirnya buka suara soal naturalisasi untuk membela Timnas Indonesia.
Selengkapnya
Viral