Terima Kasih Shin Tae-yong (Berharap Bukan Awal Musim Gugur Sepak Bola Indonesia)
- tim tvonenews
Suka atau tidak suka, Shin Tae-yong telah membawa kita melihat cahaya di ujung terowongan. Bukankah tak pernah ada dalam sejarah sepak bola nasional tiga Timnas Indonesia berbeda usia serentak berlaga pada final Piala Asia, sesuatu yang sebelumnya sangat sulit kita bayangkan meski dalam imajinasi.
Dan ketika Erick Thohir, Ketua Umum PSSI memutuskan mengganti STY dengan sebuah nama yang “misterius” –baru akan dikenalkan setelah tiba di tanah air pada 12 Januari 2025, saya kira wajar jika publik menanggapinya dengan skeptis. “Roma tak dibangun dalam satu malam” kata sebuah pepatah. Timnas Sepak Bola tak pernah bisa dibentuk secara instan, apalagi jika ada gelaran sangat penting sudah di depan mata, kita akan berhadapan dengan Timnas Bahrain pada 25 Maret mendatang.
Namun, nasi sudah jadi bubur. Putusan, seberapa pun “menyebalkannya” sudah diambil dan kini publik sepak bola nasional selanjutnya akan mengenang masa masa indah kreasi STY di Timnas Indonesia sebagai salah satu era keemasan sepak bola nasional.
Masih teringat media menjuluki STY dengan berbagai atribut, juru racik handal, Mourinho Asia.
Kita lupa Shin Tae-yong, pelatih yang selalu tampil dandy ini, pada mulanya bukan pilihan utama. Ia hanya seorang yang dimaksudkan sebagai pengganti karena PSSI saat itu tengah menjalin komunikasi juga dengan sejumlah pelatih lain.
- Instagram @shintaeyong7777
Namun, Ratu Thisa, perempuan pertama yang didapuk sebagai Sekjen di PSSI karena dikenal luwes bergaul dengan banyak kalangan di skena sepak bola regional mengendus moment yang cocok untuk mendekati eks pelatih Korea Selatan yang saat itu tengah sabatikal, cuti panjang tidak melatih klub apapun.
Operasi senyap lalu digelar. STY minta negosiasi digelar di negara netral. Alasannya, agar tak memancing spekulasi media. Pada November 2019, saat skuad Indonesia berhadapan dengan Malaysia di Kuala Lumpur untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (Iwan Bule) akhirnya bertemu dengan STY. Pertemuan yang saya kira perlu dikenang sebagai salah satu tonggak kebangkitan sepak bola Indonesia.
Load more