Jakarta - Peneliti dari Pusat Riset Geoteknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eko Yulianto merekomendasikan tiap rumah di Indonesia memiliki ruang aman untuk berlindung dalam upaya mengantisipasi gempa yang datang tiba-tiba.
"Indonesia masih bermasalah dengan ancaman gempa tapi faktor utamanya bukan gempanya tapi justru kualitas bangunannya," kata Eko saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.
Eko menuturkan kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bisa menjadi besar jika kualitas bangunan tidak baik sehingga banyak bangunan/rumah runtuh atau rusak dan menimpa penghuni di dalamnya sehingga mengakibatkan kerugian yang besar dan kehilangan nyawa.
Oleh karenanya, penting di dalam suatu rumah, ada ruang aman untuk penghuni rumah dapat berlindung ketika gempa datang menggoncang.
Pada peristiwa gempa Yogyakarta pada 2006, gempa yang hanya memiliki magnitudo 5,9 bisa merusak ratusan ribu rumah warga. Hal itu utamanya disebabkan oleh kualitas bangunan yang tidak baik sehingga rumah mudah roboh atau rusak.
Gempa Lembang pada 2011 bisa menyebabkan sekitar 300 rumah warga rusak padahal kekuatan gempanya hanya 3,3. Itu juga utamanya disebabkan oleh kualitas bangunan yang kurang baik.
Menurut Eko, membuat ruang aman di rumah warga masing-masing menjadi suatu hal yang realistis yang bisa dilakukan masyarakat.
Load more