Politik Melodrama vs Politik Gagasan
- tim tvonenews
Pasangan AMIN tegas berpihak pada nilai nilai perubahan dan keadilan. Jargon perubahan dan keadilan menjadi nilai nilai simbolik yang kuat jadi branding pasangan AMIN, termasuk pemilihan nama Koalisi Perubahan. Dalam setiap pertemuan dengan konstituen dua kata ini, perubahan dan keadilan selalu jadi kata kata kunci yang disampaikan.
Dalam visi misinya kata keadilan disebut hingga 227 kali. Tak ada capres yang melakukan hal serupa: Prabowo-Gibran hanya menyebut 17 kali, sementara Ganjar-Mahfud menyebutnya 41 kali.
Pasangan Prabowo-Gibran merasa jadi perpanjangan dan kelanjutan dari pemerintah yang berkuasa. Agaknya Prabowo-Gibran mengidentifikasi sebagai pasangan terabsah, paling merepresentasikan Jokowi. Asta Cita, delapan hal yang akan dicapai dan diwujudkan Prabowo_Gibran jika terpilih identik dengan Nawa Cita Presiden Jokowi ketika berlaga di Pilpres 2014. Ada empat menteri Jokowi yang bergabung dengan koalisi ini. Nama pun mengacu pada kabinet Jokowi: Koalisi Indonesia Maju.
Dalam visi misi Prabowo-Gibran, nama Jokowi disebut hingga 17 kali, sedangkan AMIN hanya menyebut satu kali, Ganjar-Mahfud menyebutnya dua kali.
Sementara, pasangan Ganjar-Mahfud MD menyuguhkan program yang identik dengan PDIP: berdaulat secara politik, berdikari dalam ekonomi dan bermartabat secara kebudayaan.
Diksi gerak cepat banyak disebut oleh pasangan ini hingga 82 kali, lebih banyak dari pasangan AMIN dan Prabowo-Gibran.
Dengan ini, Ganjar-Mahfud seperti menarasikan pasangan ini akan melakukan percepatan pembangunan. Visi misi Ganjar-Mahfud MD juga mengapresiasi kemajuan yang dicapai pemerintahan Jokowi, meski tidak menyebutkan program pemerintah yang dimaksud.
Ada adagium, detail akan membuat orang percaya. Dalam hal ini hanya Anies-Muhaimin yang membesut programnya menyertakan target capaian yang detil, lengkap berdasarkan dengan indikator angka.
Target indeks gini misalnya dari 0,388 pada 2023 akan menjadi 0,36-0,37 pada 2029, indeks pembangunan manusia akan berada di angka 74,0-75,0 pada 2029, indeks persepsi korupsi akan ditingkatkan dari posisi 34 (2022) menjadi ke 44-46 pada 2029, indeks demokrasi dari 6,71 (2022) menjadi 7,30-7,50 pada 2029. Target terukur jelas ini tidak dilakukan oleh Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud MD.
Demikian, ketika Presiden Jokowi mengecam pilpres menjadi terlalu melodramatik, saya berharap ada upaya sungguh sungguh presiden mengetengahkan, mewacanakan diskusi tentang nilai nilai, program kerja, platform tiap pasangan capres-cawapres.
Load more