News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Terbongkar Siasat Wowon Janjikan Uang Rp500 Juta buat Duloh untuk Jadi Algojo Pembunuhan Berantai

Kasus pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi, Terbaru, akal bulus Wowon janjikan uang Rp500 juta buat Wowon jadi Algojo pembunuhan berantai, Senin (6/2)
Senin, 6 Februari 2023 - 06:33 WIB
Tersangka pembunuhan berantai di Bekasi Cianjur, Wowon Erawan dan Duloh Solihin, Senin (6/2/2023).
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Cianjur, tvOnenews.com - Kasus pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi masih menjadi perhatian publik. Terbongkar akal bulus Wowon janjikan uang Rp500 Juta buat Duloh untuk jadi algojo Pembunuhan Berantai, Senin (6/2/2023).

Kasus pembunuhan berantai yang didalangi oleh Wowon dan Duloh ini pertama kali menyeruak ketika satu keluarga tewas karena keracunan di Bekasi.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Belakangan terungkap korban itu merupakan istri dari Wowon serta anak tirinya. Pembunuhan berantai ini pun berlanjut dengan ditemukan korban di Cianjur, di sejumlah lubang di rumah pelaku.

Pihak kepolisian telah meringkus tiga tersangka pembunuhan berantai di Cianjur-Bekasi yakni Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Dulah (63), dan Dede alias Solehudin (35).

Akal bulus Wowon janjikan uang Rp500 Juta buat Duloh untuk jadi Algojo Pembunuhan Berantai

Tersangka pembunuhan berantai Wowon Irawan mengaku sudah memiliki tujuh target yang akan dijadikan korban selanjutnya. 

Sementara akibat tergiur dengan iming-iming uang sebesar Rp500 juta dari Wowon Irawan alias Aki ini membuat Solihin alias Duloh ikut terlibat dalam aksi pembunuhan berantai. 

Sekilas penampilan Wowon Irawan alias Aki tak berbeda dengan pria paruh baya lainnya. 

Tubuhnya kurus dan garis kerutan di wajahnya terlihat jelas tak ada yang menyangka pria berusia 60 tahun, warga Kampung Babakan Mande, Cianjur, Jawa Barat ini adalah pelaku utama pembunuhan berantai terhadap 9 korbannya. 

Tak hanya sembilan orang yang telah dibunuhnya, Wowon ternyata sudah mempunyai target selanjutnya. 

Tak tanggung-tanggung ada tujuh tenaga kerja wanita (TKW) yang sudah direncanakan akan dihabisinya Wawan mengenal para calon korban melalui adik iparnya bernama Yeni yang juga termasuk target selanjutnya. 

Wowon mengaku memilih TKW sebagai korban karena dianggap mudah dikelabui dengan modus penggandaan uang.
Diketahui, Wowon mengenal para calon korbannya melalui adik iparnya bernama Yeni yang juga termasuk target selanjutnya.  

Dirinya mengaku sengaja memilih TKW sebagai korban karena dianggap mudah dikelabui dengan modus penggandaan uang.  

Dengan lantang pelaku pembunuhan berantai yaitu Wowon menjelaskan keterangannya tanpa rasa bersalah.

"Ya, pasti ada bu (korban). Korban yang masih di sana yang belum pulang," ujar Wowon Erawan yang dilansir dari tayang Kabar Petang tvOne.

Wowon mengaku para TKW itu, ia kenal melalui Yeni serta dapat gambaran dari para korban selanjutnya.

"Kenalan korban-korban itu, waktu aku dulu aku disampaikan sama namanya Yeni. 'Kata aku kan yang dikasih gambaran waktu dulu, pertama Yeni, kedua Siti.

"Sama Yeni itu adik ipar saya, dikasih gambaran sama dia kalau, misalnya nanti kamu punya teman TKW ya, bawa aja sama saya gitu," ungkap Wowon.

Dirinya mengaku, menyuruh para korban lainnya untuk mengajak teman TKW lainnya untuk diperkenalkan kepada dirinya.   

Sementara itu, kini nasib serupa dihadapi Solihin alias Duloh yang kini mendekam di jeruji besi. 

Diungkap Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya tergiur dengan iming-iming uang sebesar Rp500 juta membawa Duloh ke dalam pusaran kasus pembunuhan berantai.

Duloh adalah algojo dalam rangkaian pembunuhan berantai Wowon Cs yang akhirnya diungkap Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Pembunuhan demi pembunuhan dilakukan Duloh atas perintah itu berasal dari sosok sakti Aki Banyu. Yang belakangan diketahui merupakan Wowon.

7 dari 9 korban Wowon dieksekusi oleh Duloh dengan cara diracun hingga dicekik.

Duloh Solohin pun mengakui kesalahannya yang membunuh 7 korban dari rangkaian pembunuhan berantai Bekasi dan Cianjur. 

"Itu yang mati diracun, Maimunah, Ridwan dan Riswandi (ada 3). Jadi 7 orang, bapak yang lakuin merasakan yang membunuhnya. Bapak terima kesalahan bapak, cuma 7 orang," ucap Duloh dalam wawancar tayangan Kabar Siang tvOne.

Duloh sendiri mengaku sudah kerap menagih uang Rp500 juta yang dijanjikan oleh Wowon. Namun, otak pembunuhan berantai itu kerap mengelak dengan dalih yang akan diserahkan jika semua pembunuhan yang sudah dirancang selesai dilakukan. 

Daftar rincian jenazah korban racun Wowon dan Duloh (Solihin)

TKP di Bekasi : 3 Jenazah

1. Ai Maimunah (40)

2. Ridwan Abdul Muiz (20)

Anak maimunah dari suami pertama

3. M Riswandi (16)

Anak Ai Maimunah dari suami pertama

TKP di Cianjur : 4 Jenazah di 3 lubang

4. Kerangka anak kecil atas nama Bayu di lubang pertama

5. Kerangka atas nama Noneng di lubang kedua

6. Kerangka atas nama Wiwik di lubang kedua

7. Kerangka atas nama Farida di lubang ketiga

TKP di Garut : 1 Jenazah

8. Siti Fatimah, TKW asal Garut yang didorong ke laut saat hendak menagih penggandaan uang dari Wowon.

9. Halimah (istri Wowon dan Ibu dari Ai Maimunah) dibunuh oleh Duloh (Solihin), Partner In Crime Wowon saat berobat kepada Solihin. (ind)

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Polda Metro Jaya hingga kini terus menyidik kasus pembunuhan berantai dan masih menunggu hasil ekshumasi terhadap jasad para korban. (ind)

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT