Jakarta, tvOnenews.com - Polri berencana menerapkan penggunaan aplikasi pengamanan stadion yang dapat mendeteksi kemungkinan adanya insiden kericuhan di dalam stadion olahraga. Aplikasi ini telah digunakan oleh Kepolisian Amerika Serikat.
"Apabila terjadi insiden dapat mendeteksi. Aplikasi yang tentu perlu kita pelajari dan akan kita manfaatkan untuk kompetisi sepak bola khususnya dalam pengamanan," ungkap Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
Selain Polri, lanjut Agung, kursus tersebut juga diikuti oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Kesehatan, PSSI dan PT LIB.
Menurut Agung, pada simulasi pengamanan SUGBK terdapat sejumlah temuan. Terdapat ancaman terhadap dua objek vital yang berdekatan dengan lokasi pertandingan.
"(Seperti) gedung DPR, perkantoran pemerintah, dan pusat perbelanjaan," ucapnya.
Agung menambahkan, SUGBK terdapat pintu masuk cukup banyak pada akses stadion yaitu 94 pintu kecil untuk kecil dan 20 akses jalan raya.
Kendati begitu, Agung menyebut pihak pengelola SUGBK belum menjalankan manajemen resiko secara maksimal. "Kemudian manajemen risiko belum dijalankan maksimal oleh pengelola," tukasnya. (pmj/ade)
Load more